Drama Korea – Sinopsis Second Husband Episode 14 , Cara pintas untuk mendapatkan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Untuk episode sebelumnya ada disini.
Min melakukan pekerjaan di Hanok bakery. Dia diundang sama Seojun sehubungan ihwal jam tangan. Min meminta kompensasi pada Sunhwa atas jam tangan tiruan miliknya. Ia meminta mudah-mudahan Min nggak melakukannya.
Sunhwa itu gadis miskin. Ia berkembang cuma dengan seorang nenek. Orang tuanya sudah usang meninggal dan kini ia dihianati sama prianya. Dia menikah dengan gadis kaya.
Min pikir tujuannya Sunhwa bukan penguntit. Sepertinya Sunhwa yang ia kenal nggak menyerupai itu.
Seojun menyertakan kalo Sunhwa gadis yang baik, berani dan tangguh. Masalahnya sudah banyak jadiin jangan menambahnya dengan jam tangan yang bahkan ia nggak punya.
Sunhwa nangis di luar. Ingat dahulu Sanghyuk komitmen akan senantiasa mencintainya dan senantiasa menjaganya. Ia juga geram dengan Jaekyung yang ternyata sungguh licik.
Setelahnya ia menemui Jaekyung di ruangannya dan mengeluhkan apa yang Jaekyung laksanakan dengan program lamaran yang ia kerjakan. Jaekyung menyindir kalo Sunhwa sudah memperoleh pelajaran kalo ia nggak sanggup lagi mengoceh menyerupai yang lazim ia laksanakan di pasar.
Lucu! Ia kira posisinya lebih tinggi. Ia cuma seorang tabungan yang menghancurkan keluarga orang lain. Apa yang mau ia banggakan dengan mempersiapkan lamaran di tempatnya kerja?
Jaekyung mengungkit kalo harusnya Sunhwa mendapatkan di saat ia menawarinya uang. Apa itu sebab harga dirinya atau sebab ia masih menyimpan perasaan pada Sanghyuk?
Sunhwa cuma tersenyum. Ia sudah nggak punya perasaan apa-apa buat Sanghyuk jadi Jaekyung sanggup mengambilnya. Dan jangan sekali kali menggunakan tempatnya kerja untuk mengganggunya.
Di luar Sunhwa ketemu sama Sanghyuk. Sanghyuk panik. Kenapa Sunhwa tiba lagi? Sunhwa menawan tangannya. Ia harap sanggup menamoar Sanghyuk. Ia mengungkit komitmen Sanghyuk yang bilang akan senantiasa di sisinya tetapi ia malah berada di segi orang lain.
Ia berharap Sanghyuk sanggup bareng Jaekyung selamanya jadi ia nggak akan lagi berjanji sama tiap gadis yang ia jumpai kalo ia akan berada di segi mereka selamanya.
Sanghyuk masih nggak paham hingga Sunhwa bilang kalo program lamarannya sama Jaekyung diadakan oleh perusahaan tempatnya bekerja.
Setelah itu Sanghyuk menemui Jaekyung dan mengonfirmasi apa yang Sunhwa katakan. Jaekyung berargumentasi kalo Sunhwa menolak duit yang ia tawarkan dan mempermalukan dirinya. Dia menyampaikan kalo ia yakni perempuan simpanan.
Sanghyuk pikir menyerupai itulah Jaekyung kalo jadi Sunhwa. Ia meminta mudah-mudahan Jaekyung jangan memprovokasi Sunhwa. Jaekyung malah jadi merasa kalo Sanghyuk membela Sunhwa. Ia mengingatkan komitmen yang Sanghyuk katakan kemarin kalo ia akan senantiasa di pihaknya.
Sanghyuk menyudahi dan mendapatkan kalo ia yang salah.
Ayah kembali ke ruangannya. Lelahnya. Ternyata di sana ada ibunya Jaekyung. Dia mendekati ayah tetapi ayah menolak dan mendorongnya. Dia nggak mau ibu menipunya dua kali dan mengusirnya. Ayah bahkan hingga manggil Soo Chul buat membawanya pergi.
Ibu melarang ayah untuk menikahkan Jaekyung dengan keluarga itu dan menceritakan apa yang ia lihat di saat ia ke sana. Ayah nggak ngeh sama apa yang ibu bilang.
Di rumah ibu Min habis merangkai bunga kemudian meletakkannya di ruang tamu.
Jaekyung tiba ke ruangan ayah. Ibu senang. Dikiranya ayah akan menentang pernikahannya. Masa depannya jauh lebih penting dari bayi yang ada di perutnya.
Kenyataannya ayah malah minta Jaekyung untuk menegaskan tanggal konferensi dengan keluarga Sanghyuk. Ayah juga meminta Jaekyung untuk memberitahu pernikahannya dalam wawancara majalah perusahaan.
Di rumah nenek nelpon Sunhwa sebab ia ingin ketemu sama ayahnya Saebyeok. Ayah jadi menyesal sebab sebelumnya nggak minta nomornya Saebyeok Appa. Kalo ia tahu kan ia sanggup menelponnya sendiri. Nenek bahkan lupa sama parasnya Saebyeok Appa.
Di kantor Sanghyuk dan Jaekyung sedang menjalani pemotretan. Lah, Soo Chul patah hati.
Nenek tiba ke perusahaan sambil menggendong Saebyeok. Ia menanyakan Sanghyuk ke seseorang tetapi penduduknya nggak tahu dan nyuruh nenek untuk mengajukan pertanyaan ke cuilan resepsionis.
Ayahnya Jaekyung melalui bareng Soo Chul. Ayah sempat menyaksikan nenek tetapi ia mesti pergi sebab ada telpon.
Soo Chul mengerti neneknya Sunhwa. Dia melongo samoai nggak nyadar kalo ayahnya Jaekyung memanggil.
Nenek bilang ke resepsionis kalo ia mau ketemu Saebyeok Appa. Tapi di saat ditanya namanya siapa nenek malah lupa.
Sunhwa yang melakukan pekerjaan membagikan brosur jadi nggak konsentrasi gegara ingat lamarannya Jaekyung. Dia nangis. Nyesek rasanya.
Ia kemudian menyingkir sebentar untuk menenangkan diri. Dan di saat ia meriksa ponselnya ternyata ada banyak panggilan nggak terjawab dari nenek. Ia kemudian nelpon balik. Dikiranya Saebyeok sakit lagi tetapi tahunya nenek ke kantor Sanghyuk untuk menampilkan Saebyeok. Sudah usang mereka nggak ketemu.
Sunhwa berupaya untuk meminta nenek pulang. Bilangnya ayahnya Saebyeok sedang sibuk. Nenek bilangnya cuma akan menampilkan Saebyeok sebentar padanya. Sunhwa nyuruh nenek untuk ke kafe terdekat sambil nunggu. Di sana panas.
Lah di sana malah dingin. Makara nggak papa. Sunhwa risikonya bilang ke nenek kalo ayahnya Sanghyuk akan secepatnya turun dan minta nenek untuk menunggu.
Saat di wawancara Sunhwa nelpon Sanghyuk tetapi Sanghyuk nggak menjawabnya. Soo Chul laris tiba dan membisikkan yang terjadi pada Sanghyuk. Setelah mendengarnya Sanghyuk kemudian pergi dan Jaekyung melanjutkan wawancaranya sendiri.
Nenek masih di depan resepsionis. Saebyeok secara tiba-tiba nangis mau ganti popok. Nenek mau mengubahnya di sana tetapi nggak dibolehin dan diminta pergi ke toilet.
Sanghyuk hingga ke sana dengan terburu-buru tetapi nenek sudah nggak ada. Karyawan resepsionis juga sudah ganti. Di sana ia malah ketemu sama ayah. Sanghyuk berbohong kalo ia mau ketemu sama temannya tetapi nampaknya ia sudah pergi.
Ayah menanyakan wawancaranya dan mereka pun pergi bersama. Ayah meminta Sanghyuk untuk bicara dengan ibunya untuk mfbetapkan tanggal pertunangan.
Nenek kembali dan sempat menyaksikan Sanghyuk sekilas. Jaekyung tiba dan memantau apa yang mau nenek lakukan.
Sanghyuk mengirim ayah hingga depan. Ayah menenangkan kalo setelah wawancara Sanghyuk nggak perlu sembunyi lagi.
Nenek menghampiri Sanghyuk dan menampilkan Saebyeok padanya. Sanghyuk malah murka ke nenek sebab sudah seenaknya tiba ke sana. Nenek berargumentasi kalo Sanghyuk nggak pernah tiba jadinya ia ke sana.
Sanghyuk mendorong nenek mudah-mudahan pergi dari sana. Sunhwa tiba dengan taksi. Jaekyung memantau mereka. Sunhwa menawan neneknya dan membawanya pergi. Sanghyuk gres menyadari kalo Jaekyung mengawasinya di saat ia berbalik.
Keduanya kemudian membicarakannya. Sanghyuk meminta maaf tetapi Jaekyung ingin menuntaskan hubungan mereka. Ia pikir masalahnya selesai kalo Sanghyuk nggak peduli pada anaknya dan putus sama Sunhwa.
Sanghyuk memberitahu kalo mereka beneran sudah putus tetapi neneknya nggak tahu ihwal hal itu makanya terjadi duduk permasalahan tadi. Jaekyung merasa muak. Sanghyuk menemui anaknya yang sedang sakit kemudian neneknya, nggak tahu apa lagi yang hendak terjadi nanti. Sanghyuk prospektif kalo hal menyerupai itu nggak akan terjadi lagi.
Jaekyung nggak mau lagi berkompromi dan ingin hubungan mereka diakhiri. Ia nggak sanggup menanganinya lagi. Selama ini ia sudah sungguh menderita.
Sanghyuk mengungkit kalo anaknya bukan cuma Saebyeok tetapi Sarang juga. Jaekyung nggak mau tahu. Ia tetap ingin putus. Ia akan memberitahu ayahnya dan membatalkan pernikahan.
Sanghyuk melarang. Secara semua karyawan sudah tahu ihwal ijab kabul mereka. Dan lagi gimana terkejutnya ketua Yoon di saat tahu nanti. Ia menyinggung ihwal prospek Jaekyung yang hendak mereka raih bersama.
Min yang sedang makan dengan keluarga Hanok bakery teringat apa yang Seojun katakan ihwal Sunhwa. Ia berpikir kalo mereka nggak tahu kalo Sunhwa bekerjsama yakni penguntit.
Ia kemudian menanyakan ihwal Sunhwa pada mereka. Ibu, kakek dan Seojun memuji Sunhwa dan membelanya terkait dengan duduk permasalahan hubungannya.
Min yang berpikir lain malah merasa kalo Sunhwa sudah menghipnotis keluarga itu.
Sunhwa sedang minum sambil mengeluhkan yang ia lakukan. Kenapa ia menolong Sanghyuk. Seharusnya ia membiarkannya biar Sanghyuk sanggup masalah.
Sanghyuk pulang. Ia memberitahu ibu ihwal prospek ketua untuk mengadakan program konferensi keluarga untuk tentukan tanggal pernikahan.
Ibu bahagia dengarnya. Sangmi yang juga mendengarnya menjadi bersemangat. Itu yakni peluang bagus. Ia sanggup dilihat oleh ketua. Ibu juga mengharap mereka akan menampilkan pekerjaan pada Sangmi.
Keduanya kemudian keluar dari kamar Sanghyuk untuk menegaskan baju apa yang hendak mereka pakai nanti.
Sanghyuk kemudian sanggup telpon dari kawasan Sunhwa minum yanh menelpon dengan ponsel Sunhwa. Ternyata ia masih menjadi panggilan nomor satu.
Ia pun secepatnya pergi ke sana. Sunhwa mabuk. Ia menggendongnya dan mau mengantarnya pulang. Di jalan Sunhwa menyanyikan suatu lagu kesukaannya. Akankah ia ketemu orang lain dan jatuh cinta. Akankah itu terjadi padanya?
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar