Drama Korea – Sinopsis Second Husband Episode 15 , Cara pintas untuk mendapatkan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Untuk episode sebelumnya ada disini.
Soo Chul menyediakan minuman tanpa alkohol ke Jaekyung. Padahal di saat menyerupai itu Jaekyung pinginnya minum alkohol. Ia nggak ngerti kenapa Soo Chik ngasih tahu Sanghyuk. Kalo enggak ayahnya niscaya sudah tahu. Ia nggak akan dapat menikah dengan Sanghyuk. Padahal itu yang Soo Chul inginkan.
Bagi Soo Chul sendiri kebahagiaan Jaekyung merupakan yang terpenting. Ia meyakinkan akan secepatnya bertindak begitu Jaekyung sudah menghasilkan keputusan. Tapi Jaekyung sendiri masih mengasihi Sanghyuk.
Sunhwa alhasil sadar. Sanghyuk mrmberinya minuman pereda pengar. Lah beliau malah nggak ngerti kenapa Sanghyuk ada di sana. Sanghyuk menyuruhnya untuk pulang. Ia seorang ibu, kenapa ia melakukannya. Dan lagi ia minta agar Sunhwa meniadakan nomornya dari panggilan nomor satu di ponselnya.
Sunhwa mengaku lupa. Ia akad nggak akan melibatkannya lagi dalam hidupnya. Hari ini ia merasa kalo ia butuh minum setelah menyaksikan video lamarannya bareng Jaekyung. Ia pikir ia sudah dapat move on dan melupakannya. Tapi melihatnya menghasilkan lukanya kembali terbuka dan berdarah. Memangnya ia salah apa? Kenapa Sanghyuk menghianatinya dan Saebyeok?
Sanghyuk meminta maaf. Ia nggak tahu kalo program lamaran itu direkam. Ia nggak tahu kalo ia akan menyakitinya lagi. Sunhwa berupaya untuk melupakannya. Awalnya ia membencinya dan berharap ia akan mendapat balasannya atas apa yang ia lakukan.
Tapi di saat mengenang masa indah mereka, di saat ia menyaksikan Saebyeok tidur menyerupai dirinya, di saat menyaksikan makanan kesukaannya mengingatkannya padanya. Semuanya terjadi mendadak dan hatinya nggak dapat melupakannya.
Sanghyuk sendiri nggak tahu Sunhwa ingin ia bagaimana. Sunhwa menyampaikan kalo ia akan mendoakan kebahagiaannya. Ia sungguh menderita alasannya merupakan dihianati tetapi kini ia ingin melepaskan semuanya. Mulai kini mereka nggak perlu saling peduli. Nggak perlu saling tidak senang dan merasa tersiksa. Hiduplah seakan mereka nggak pernah ketemu.
Sunhwa kemudian berdiri dan berlangsung meninggalkan Sanghyuk. Karena mabuknya asih belum sepenuhnya hilang nyaris aja beliau jatuh. Sanghyuk menahan tangannya tetapi Sunhwa melepaskannya. Selamat tinggal. Sekarang mereka beneran putus. Ia mendoakan agar Sanghyuk bahagia. Keduanya kemudian berpisah.
Sampai rumah Sunhwa memperabukan barang-barang dari Sanghyuk. Foto dan yang lain. Sampai pada gelang yang dahulu Sanghyuk kasih di saat ia melahirkan Saebyeok. Itu emas asli. Ia dapat menjualnya untuk beli susunya Saebyeok. Untuk mengeluarkan duit Min juga.
Min sendiri sedang makan sama keluarganya. Ayah menyinggung wacana roti di Hanok bakery yang rasanya yummy dan nyuruh Min untuk mendapat resepnya. Min nggak bisa. Menantunya aja nggak tahu terlebih ia yang cuma pekerja paruh waktu. Lagian ia nggak mau mencuri resep mereka, ia cuma ingin mempelajari administrasi bisnis mereka.
Ayah murka dan mau nyambit Min pakai sendok. Menurutnya kalo demi perusahaan bukan mencuri namanya tetapi tugas. Gimana beliau akan menjalankan perusahaan nantinya kalo masih menimbang-nimbang wacana adil.
Ayah kemudian nyuruh Jaekyung untuk melahirkan anak lelaki dan ia akan membiarkannya memimpin perusahaan. Ih ibu nggak tenteram dengar ayah akan membiarkan Jaekyung memimpin perusahaan.
Ibu masuk ke kamar Min dan mengajaknya bicara. Ibu ingin agar Min secepatnya meninggalkan pekerjaannya dan kembali ke perusahaan. Min mengiyakan. Ibu sudah sering mengatakannya dari beliau kecil. Ia prospektif akan melaksanakan apa yanh ibu inginkan. Ia akan menggantikan Daekook Group. Ia melakukan pekerjaan di sana cuma untuk mempelajari administrasi bisnis mereka agar dapat menjalankan perusahaan dengan adil dan jujur.
Di luar ternyata Jaekyung menyimak obrolan mereka. Ia sendiri nggak akan membiarkan Min mengambil Daekook Group darinya.
Min yang sedang melakukan pekerjaan di Hanok bakery berpikir untuk menyediakan fleksibilitas pada Sunhwa mengenang apa yang Ibu Boksun minta agar ia bersikap baik pada Sunhwa.
Lah penduduknya datang. Ia menanyakan apa yang terjadi di kantor polisi. Mendengar Sunhwa bicara dengan formal Min juga ikutan bicara formal. Namanya bukan c#bul tetapi Yoon Jaemin. Dan ia sudah merapikan duduk kasus di kantor polisi jadi Sunhwa nggak perlu mengeluarkan duit apapun.
Sunhwa meremehkan Min yang masih mesti merawat orang tuanya yang sedang sakit di Ullengdo. Ia mesti mengirim duit pada mereka. Min melakukannya alasannya merupakan berpikir Sunhwa juga mesti menghimpun duit untuk neneknya. Sunhwa melarang Min untuk mengkhawatirkan dirinya.
Min menyudahi dan kembali meminta Sunhwa untuk mengeluarkan duit jamnya dan kerusakan di kantor polisi. Ia kembali bilang kalo Sunhwa merupakan penguntit. Sunhwa dapat membohongi keluarga itu tetapi nggak dengan dirinya.
Sunhwa bingung. Siapa yang penguntit? Seojun tiba dan mengajak Min untuk berbelanja.
Sangmi sedang berbelanja. Ia mencari Seojun tetapi nggak melihatnya. Ia jadi mentesal alasannya merupakan sebelumnya nggak mrminta nomornya.
Lah padahal Seojun ada di belakangnya bareng Min.
Sampai rumah Sangmi mengeluh ke ibu kalo beliau nggak ketemu sama penyelamatnya. Ibu menyuruhnya untuk mengupas bawang tetapi Sangmi menolak dan malah nelpon Jaekyung. Secara nggak sengaja ia menyebut wacana Sanghyuk yang menemuinya semalam.
Setelahnya Jaekyung kemudian nelpon Sunhwa.
Sunhwa sendiri sedang di Hanok bakery dan mengatakan dengan karyawan di sana. Karyawan itu berterima kasih pada Sunhwa. Berkat Sunhwa ia dapat mendapat pekerhaan itu.
Jaekyung tiba dan pribadi duduk dan memesan jus. Ia menyinggung wacana Sunhwa yang ketemu sama Sanghyuk semalam dan neneknya yang tiba ke kantor dengan anaknya.
Sunhwa menyindir kalo Jaekyung nggak punya harga diri. Ia bahkan nggak dapat percaya pada prianya sendiri. Takut kalo Sanghyuk akan kembali padanya?
Jaekyung memperingatkan Sunhwa agar jangan menahan Sanghyuk dengan anak dan neneknya.
Sunhwa paham kenapa Jaekyung nggak dapat percaya pada Sanghyuk. Dia sudah berjuang sekali dan mungkin akan melakukannya lagi. Seperti kebiasaan, lelaki yang pernah menduakan akan melakukannya lagi. Makara nggak heran Jaekyung merasa cemas.
Jaekyung melarang Sunhwa untuk ketemu lagi dengan Sanghyuk atau ia nggak akan membiarkannya. Sunhwa malah merasa lucu. Jaekyung berperilaku seakan ia merupakan istrinya Sanghyuk padahal ia cuma simpanannya setelah menghancurkan keluarganya. .
Jaekyung murka dan menyiram Sunhwa pakai jus. Sunhwa nggak mau kalah dan balik menyiram dengan minumannya. Hal itu menghasilkan Jaekyung marah. Ia akan memenjarakan Sunhwa dikarenakan sudah menyerang perempuan hamil.
Ibu Boksun keluar. Jaekyung mengadukan Sunhwa dan melarangnya untuk membiarkan Sunhwa tiba lagi ke tokonya.
Ibu paham siapa Jaekyung. Dia merupakan orang yang merebut Sanghyuk dari Sunhwa. Ibu yang murka menjambak rambut Jaekyung dan nggak mau melepaskannya.
Sekembalinya ke kantor Jaekyung ngamuk di ruangannya. Soo Chul tiba dan menanyakan yang terjadi. Jaekyung mengeluhkan kalo ia dipermalukan.
Setelah itu keduanya tiba ke kawasan kerja Sunhwa dan menghancurkan barang-barang di sana. Jaekyung meminta agar manajer memecat Sunhwa.
Ia menyediakan sejumlah duit dan memintanya untuk melakukannya atau kalo enggak ia akan menghancurkan usahanya.
Kembali ke kantor Soo Chul juga bermaksud untuk melaksanakan hal yang serupa di Hanok bakery tetapi Jaekyung melarang alasannya merupakan Min melakukan pekerjaan di sana. Ia memerintahkan Soo Chul untuk lapor polisi. Ada CCTV dan saksi yang melihatnya.
Polisi tiba ke Hanok bakery untuk merespon laporan Jaekyung. Tapi dari CCTV dan saksi tidak ada bukti yang membenarkan wacana penyerangannya.
Ternyata rekan CCTV sudah dihapus sama karyawan di sana. Ia melakukannya alasannya merupakan ia berhutang kecerdikan pada Sunhwa. Sunhwa bersyukur alasannya merupakan ada banyak orang yang bagus padanya.
Ibu Boksun pikir itu alasannya merupakan ia merupakan gadis yang baik. Ibu jadi pingin lihat Saebyeok.
Ibu Boksun menggendong Saebyeok. Ia merasa menyaksikan bayinya yang hilang tiap kali menyaksikan muka Saebyeok. Nenek terkejut tahu ibu Boksun pernah kehilangan bayi. Ia hingga menjatuhkan apa yang dipegangnya.
Nenek menanyakan gimana dan kapan ibu kehilangan bayinya. Ibu nangis. Ia kehilangan anak gadisnya alasannya merupakan Leukemia dan kehilangan bayinya yang gres lahir.
Malamya nenek berimajinasi buruk. Ia menggendong seorang bayi sambil lari. Nenek bahkan hingga mengigau bilang kalo itu bukan salahnya.
Sunhwa membangunkannya. Nenek nangis dan meminta maaf berkali-kali pada Sunhwa.
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar