Love (Ft. Marriage And Divorce) Season 2 Ep 8

Drama Korea – Sinopsis Love (ft. Marriage and Divorce) Season 2 Episode 8, Untuk mendapatkan daftar-daftar link recap ada di goresan pena yang ini. Kalian sanggup peroleh sesuatu yang lain menyerupai Episode Sebelumnya baca di

Hyerong murka banget. Dia hingga nggak berlaku sopan sama ayah dan ibu. Ia merintah mereka untuk pulang namun ayah sama ibu nolak. Ia menanyakan usia dan pertama kali mereka ketemu.

Setelah mendengar dongeng yang serentak ia juga nyuruh Song Won untuk ngasih tahu konferensi mereka selain di kawasan olahraga.

Baik Sahyun maupun Song Won dongeng apa adanya. Nyerong murka lantaran Sahyun mengajak Song Won makan di kedai makanan Jepang sedang ia nggak pernah di ajak ke sana.

Makin murka lagi setelah lihat cincinnya Song Won. Dipikirnya mereka menikah diam-diam. Sahyun membantah. Itu yakni cincin perpisahan. Lah beliau aja nggak pernah dibeliin kalung.

Ibu menyela mengungkit kalo relasi mereka sudah rampung dan Sahyun memilihnya. Hyerong pikir percuma. Ia cuma mendapatkan tubuhnya, bukan hatinya.

Sahyun angkat bicara. Ia sudah berupaya namun itu terlaku menyakitkan bagi mereka. Sahyun yang merasa berat balasannya minta mudah-mudahan relasi mereka diakhiri.

Hyerong murka dan memukuli Sahyun berkali-kali. Ibu, ayah sama Song Won terkejut banget lihatnya.

Song Won nggak tahan dan mengungkapkan argumentasi Sahyun terpesona padanya. Mendengar apa yang Sahyun ceritakan, Hyerong nggak pernah mengkonsumsi lauk dari ibu mertuanya dan membuangnya. Di hari ulang tahun Sahyun ia cuma memanaskan sup rumput maritim instan. Ia nggak pernah mau mengalah, dan nggak pernah peduli.

Berkali-kali Sahyun bilang ingin bercerai namun ia selaku melarangnya. Ia membela Hyerong. Tapi menyerupai kata orang, apa yang kita peroleh seimbang dengan apa yang kita lakukan. Nggak ada akhir kalo nggak ada sebab.

Andai Hyerong melaksanakan kewajibannya selaku istri dengan baik dan Sahyun tetap teetarik padanya maka beliau patut dipukul. Kenapa Hyerong sanggup memukulnya di hadapan orang tuanya? Apa itu yang ia peroleh dari didikan orang tuanya? Song Won mengaku menyesal melarang Sahyun untuk bercerai. Andai ia membiarkan mungkin keadaannya nggak menyerupai sekarang.

Hyerong nangis dengarnya. Ia membenarkan seluruhnya dan minta maaf sama ayah dan ibu. Ia juga baiklah untuk bercerai dan minta Sahyun untuk menyiapkan berkasnya.

Tapi ternyata itu cuma angan-angan Song Won saja. Ayah memukau Hyerong untuk duduk. Mereka di sini nggak untuk bertengkar. Ibu juga minta Hyerong untuk bicara baik-baik, jangan memakai kekerasan.

Akhirnya Song Won menanggung seluruhnya sendiri. Ia bilang kalo ia mempunyai kendala dengan pernikahannya sebelumnya. Ia nggak sanggup punya anak padahal kata dokter nggak ada masalah. Dan ia pun bercerai.

Ia kemudian mengenal Sahyun yang ceria dan polos. Ia mendekatinya lantaran ingin punya anak. Mereka cuma melakukannya sekali. Ia sudah mendapatkan apa yang diinginkannya dan ia akan pindah. Ia nggak akan berafiliasi dengan mereka lagi. Setelah anaknya lahir, ia akan hidup berdua dengan anaknya.

Song Won minta maaf pada Hyerong ayah dan ibu kemudian pamit. Ayah sama ibu yang cemas sama Song Won ikutan pamit.

Di dalam lift, ibu dan ayah sungguh mengkhawatirkan Song Won namun Song Won cuma membisu saja sementara Sahyun berdiam di kamar mandi.

Dokter meriksa Ami yang belum juga siuman.

Dongmi kembali meracik minuman yang dikasih obat dan memberikannya pada Piyoung. Tanpa curiga Piyoung meminumnya.

Yusin secara tiba-tiba nelpon. Dia mabuk dan minta dijemput.

Ayah dan ibu ikut ke tempat tinggal Song Won. Mereka berupaya menghiburnya mudah-mudahan jangan hingga tertekan. Ia juga nggak perlu menentukan relasi sama ayah dan ibu. Baik ayah sama ibu sungguh terkejut lihat Sahyun dipukuli menyerupai itu. Pantas selama ini Sahyun takut pada istrinya.

Piyoung menjemput Yusin. Dia mabuk berat. Padahal minum terlampau banyak nggak elok untuk kesehatannya. Lah Yusin malah masih mau lanjut lagi.

Sahun nggak tidur bareng Hyerong dan menentukan untuk ke ruang kerjanya. Hyerong terus mengomelinya perihal perempuan selingkuhannya. Ia terus menyudutkan Sahyun namun Sahyun cuma menahannya. Baginya Song Won yakni cinta terakhirnya.

Dalam perjalanan pulang ayah sama ibu cemas sama Sahyun. Apa beliau sudah makan? Ayah kemudian nelpon Hyerong dan menanyakan wacana itu. Meski ia murka ia mesti menyiapkan masakan untuk suaminya.

Habis itu ayah mengirim pesan ke Sahyun dan menyuruhnya makan. Kalo enggak tubuhnya akan melemah.

Pesan itu dibaca sama Hyerong. Dia kemudian membuka kulkas dan mengambil masakan yang Sahyun bawa tadi dari restoran.

Ternyata Yusin menenteng Piyoung ke hotel. Piyoung masih nggak ngerti kenapa mereka ke sana. Ia pikir Yusin mau ketemu sama teman-teman nya atau ibunya.

Yusin bilang bukan. Masih bingung. Ini bukan hari ulang tahunnya. Sampai di kamar mereka ternyata Yusin menyiapkan masakan dan banyak buah.

Setelah melepaskan mantel satu sama lain Yusin kemudian membuka sampanye.

Rupanya Yusin memang sengaja menyiapkannya. Dia pingin ngasih kejutan ke Piyoung. Sebuah kencan larut malam. Kalo nggak gegara temannya yang ulang tahun beliau niscaya sanggup mulai lebih awal.

Yusin bahagia ada ibu di rumah. Selama ini mereka senantiasa pergi bertiga sama Ji a jadi nggak punya waktu lagi buat berdua. Ia nyuruh Piyoung untuk mematikan ponsel masing-masing biar nggak ditelpon sama ibu.

Awalnya Piyoung nggak mau bermalam di sama namun Yusin kekeuh jadinya mereka akan pulang subuh nanti.

Hyerong selesai memanaskan masakan dan nyuruh Sahyun untuk makan. Awalnya Sahyun nggak mau lantaran nggak nafsu makan. Tapi Hyerong malah kian kesal. Harusnya beliau yang nggak nafsu makan. Orang Sahyun yang salah.

Akhirnya Sahyun mau makan. Lagi-lagi Hyerong mengungkit perkara Song Won sehingga Sahyun nggak jadi makan. Hyerong ngomongin cincin yang Sahyun kasih ke Song Won. Dia nyuruh Sahyun untuk mengambilnya lagi dan menyediakan uangnya padanya.

Piyoung dan Yusin memakai handuk kimono. Piyoung memuji tampilan Yusin. Yusin bertujuan untuk lebih sering menenteng Piyoung ke sana. Ia kemudian menariknya. Sudah 10 tahun sejak bukan madu mereka. Piyoung juga jadi mengungkapkan perasaannya kala itu. Ia membayangkan akan menyerupai apa mereka 20 tahun lagi. Yang niscaya ia akan menikah 3 kali dalam kehidupan selanjutnya. Pertama dengan Shin Yusin, kedua sama suaminya yang kini dan yang ketiga sama ayahnya Ji a.

Ayah dan ibu membicarakan Song Won. Betapa bijaksananya ia yang menanggung seluruhnya demi Sahyun. Ih ayah jadi menyanjung ibu yang sudah memantau dan mengurusnya selama ini. Ayah kemudian menyinggung Hyerong yang lebih seram dari harimau. Kalo ayah jadi Sahyun ia nggak akan berani punya anak.

Yusin berada di kawasan tidur bareng Piyoung. Ia ingin memperlakukan Piyoung dengan lebih baik lagi. Ia ingin mereka pergi bareng Piyoung ke sebuah kawasan selama berbulan-bulan. Mereka sanggup pergi ke Jeju selama sebulan.

Piyoung jadi memuji Yusin. Menurutnya hatinya menyerupai ombak, hal yang paling misterius di alam. Bisa dilihat dan dinikmati namun nggak sanggup digenggam.

Di rumah Dongmi menanti Yusin dan Piyoung yang nggak juga pulang. Lah habis itu ia malah tiduran di ranjang mereka.

Dongma menemui Seoban dan memberinya masakan yang dibentuk sama ibunya. Mereka kemudian berbincang-bincang sambil minum kopi. Saat siaran sebelumnya Seoban dan Gabin akal-akalan nggak saling kenal. Dongma percaya banget kalo Gabin mungkin sanggup menjalin relasi dengan orang lain namun nggak mungkin mencintainya. Dia percaya kalo Gabin masih memikirkannya. Dia terobsesi dengannya.

Seoban meremehkan, memangnya di dunia ini Dongma yang terpenting. Dongma pikir bukan di dunia. Tapi semua perempuan yang mengenalnya nggak akan sanggup melupakannya.

Gabin menimbang. Katanya beliau nggak kurus. Padahal menurut Haerun beliau sudah kurus. Pinggangnya bahkan sungguh kecil.

Dalam rapat pagi Yusin balasannya tahu kalo Ami dirawat di rumah sakitnya. Dia meminum banyak alkohol selama 4 hari tanpa makan. Bahkan ada 4 luka sayatan di tangannya.

Selesai rapat Yusin meriksa pasien hingga pada Ami. Ia melongo memandang parasnya yang pucat dan tangan kirinya yang diperban. Sama perawat dan dokter ia bilang kalo beliau anak kenalannya di Amerika. Ia minta perawat untuk memindahkannya ke kamar untuk seorang.

Dongma di parkiran menelpon ayahnya dan bilang kalo ia barusan dari rumah Ban.

Sekembalinya ke ruangannya Yusin nampak sungguh gelisah.

Ji a dan Dongmi semangat banget mau tiba ke stasiun radio. Sesampainya di sana mereka ketemu sama Piyoung. Ada Wuran juga. Keduanya dikenalkan sama Seoban. Wuram meminta ijin untuk merekam nanti.

Siaran dimulai. Wuram dan Ji a merekam memakai ponsel masing-masing.

Yusin menjenguk Ami. Dia masih belum siuman. Saat di tangga ia malah ketemu sama dokter Cho yang akan menjenguk keponakan tertuanya.

Song Won, ayah dan ibu menyimak siaran Hyerong dari rumah masing-masing. Seperti biasa ada sesi membaca surat pembaca. Curahan hati pembaca kali ini menyerupai banget sama Seoban dari usia dan rekan kerjanya yang tiga tiganya perempuan yang sudah menikah. Bahkan usia 3 perempuan itu sama sama Shi Eun, Piyoung dan Hyerong.

Dari ketiga perempuan itu ada salah satunya yang diminati sama lelaki itu dan meminta anjuran apa yang semestinya dilakukannya. Hyerong juga menyediakan saran, begitu pula dengan para pendengar yang lain.

Dokter Cho menemui Yusin di ruangannya dan diberitahu wacana kondisi keponakannya. Dokter Cho juga menyinggung Yusin yang nggak tiba lagi untuk berkuda. Yusin mengaku masih duka mengingat wacana kudanya. Dokter Cho paham lantaran ia juga pernah mengalaminya.

Ia kemudian teringat menyaksikan Ami yang menangis malam itu. Menurutnya akan lebih baik kalo adiknya terus berkuda mudah-mudahan lebih mahir. Yusin pikir mungkin ia sibuk.

Setelahnya perawata datang, Yusin mesti pergi ke UGD

Usai siaran menyerupai biasa, Hyerong, Shi Eun dan Piyoung ngumpul-ngumpul sambil mengobrol. Kali ini mereka membicarakan surat pembaca yang tadi. Ketiganya sama-sama berpikir kalo surat itu dari Seoban. Dari situasi, usia dan pekerjaan seluruhnya mirip. Tapi siapa yang sudah mengambil hatinya? Piyoung pikir Hyerong atau Shi Eun.

Wuram makan gelato sama Ji a dan neneknya sambil membicarakan Seoban. Setelah melihatnya Wuram juga jadi punya kesempatan menjadi teknisi dan melakukan pekerjaan di stasiun penyiaran.

Dan dikala Dongmi dengar dari wuram kalo Seoban belum menikah menjadikannya merasa tertarik.

Piyoung sama Shi Eun datang. Shi Eun mau mengajak Wuram pulang namun Piyoung menahan. Dongmi juga mengajaknya makan gelato.

Yusin menjenguk Ami. Dia nggak mau makan. Yusin memberinya susu dan menyuruhnya makan biar tubuhnya nggak lemah. Dia juga mrnderita. Ia bilang ke staf rumah sakit kalo ia anak kenalannya di Amerika.

Seorang perawat masuk ngasih tahu kalo Yusin dinantikan sama kepala Seo.

Seorang perempuan tiba di bandara.

Hyanggi memergoki Wuram pegang duit 10.000 won. Katanya sanggup dari teknisi radio. Ia kemudian menyinggungnya dikala menolong ibunya. Mendengar kalo beliau belum menikah dan seusia dengan ibunya menghasilkan Hyanggi tertarik. Harusnya beliau ikut juga tadi.

Piyoung mengolah masakan bareng Dongmi. Mereka mempertimbangkan hidangan untuk Imlek juga. Dongmi juga mau berbagi untuk besan namun Piyiung bilang ibunya nggak suka masakan manis.

Yusin kemudian nelpon dan bilang akan pulang terlambat lantaran konseling pasien naratama.

Wanita yang sebelumnya di bandara tiba ke tempat tinggal ibu Piyoung. Rupanya ia yakni adiknya. Di rumah ibu Piyoung sedang bareng ahjumma. Melihat kondisi kakaknya menjadikannya khawatir. Apalagi setelah bicara ibu Piyoung pingsan.

Mereka menelpon ambulans. Adiknya ibu terkejut dengar pengukuhan ahjumma kalo anaknya nggak pernah datang. Menantunya pernah nelpon sekali.

Ambulans tiba dan ibu pun dilarikan ke tempat tinggal sakit.

Piyoung yang sedang makan malam bareng Ji a dan Dongmi ditelpon sama bibinya. Ibunya pingsan. Bibi marah-marah lantaran Piyoung nggak pernah menemui ibunya padahal ibunya sedang sekarat.

Mendengarnya menghasilkan Piyoung ketakutan dan khawatir. Ia secepatnya pergi ke tempat tinggal sakit dan menelpon Yusin namun nggak dijawab. Piyoung hingga lebih dulu.

Begitu ibunya tiba ia pribadi mendekat. Bibi memarahinya dan menamparnya dengan keras.

Piyoung mendapatkan semuanya. Ia minta pada perawat untuk memindahkan ibunya ke ruang keluarga dan menanyakan suaminya. Perawat bilang ia belum pulang. Ia kemudian keluar dan menanyakan pada perawat lain. Katanya Yusin ada di kamar naratama berjulukan Ami.

Yusin memang masih bareng Ami. Ia sungguh mencemaskannya dan memberinya susu namun Ami nggak mau minum.

Seorang ahjumma salah masuk kamar dan membiarkan pintunya sedikit terbuka. Itu yakni kamar Ami.

Piyoung sampai. Ia menyaksikan Yusin berpelukan bareng perempuan di kamar itu. Syok ia pribadi mundur tanpa sadar dan kembali. Pandangannya mulai kabur dan ia pun terduduk.

Bibi keluar dari kamar ibu dan mrlihat Piyoung duduk di lantai. Ia menghampirinya cemas dan menanyakan yang terjadi. Piyoung cuma menatapnya. Ia nggak sanggup mendengar suaranya.

Yusin keluar dari kamar Ami dan melihatnya. Belum juga hingga pada Piyoung, Piyoung sudah lebih dahulu pingsan. Ia menggendong Piyoung sambil menyimak pemberitahuan dari bibi.

Piyoung diposisikan satu kamar bareng ibunya. Ibu sendiri kian kritis.

Yusin nelpon Dongmi dan memintanya membawakan beberapa barang. Ji a ingin ikut namun Dongmi melarang.

Ji a nelpon ibunya dan dijawab sama neneknya. Ibunya sudah tidur dan ayahnya sedang sibuk. Ji a diminta untuk nelpon lagi nanti.

Ayah sama ibu Sahyun mikirin Song Won. Ayah bahkan pingin mengajak Song Won kerimah dikala Imlek nanti namun menurut ibu itu bukan persepsi gres bagus. Gimana dengan anak sulung mereka sama istrinya.

Ibu kemudian menyinggung perbuatan Hyerong ke Sahyun yang menjadikannya sakit. Bagaimana sanggup beliau menghantam Sahyun di hadapan mereka. Ia akan mengetahui perasaannya dikala punya anak dan anaknya dipukul sama istrinya di hadapannya.

Ayah lagi-lagi membanggakan ibu dan gimana ibu sudah merubahnya selama ini.

Bibi menceritakan yang terjadi pada Dongmi. Ia pikir Piyoung menyerupai itu lantaran ia memarahinya perihal kondisi ibunya.

Dongmi juga berpikir kalo Piyoung syok. Secara selama ini di telpon ibunya senantiasa bilang baik-baik saja. Mereka bahkan mempersiapkan merayakan Imlek bersama.

Yusin menemui Ami. Ia akan memindahkannya ke tempat tinggal sakit lain. Istrinya juga di rawat di sana lantaran syok ibunya pingsan.

Ami ingin pulang saja namun Yusin mempersilakan kalo nggak mau ketemu beliau lagi

Perawat tiba mengambil alih bibi mempertahankan ibu Piyoung.

Sebelum pulang, Bibi menemui Yusin yang mempertahankan Piyoung. Ia merasa menyesal sudah memarahi Piyoung tadi. Sama menyerupai yang lain, Yusin juga berpikir Piyoung syok lantaran kondisi sang ibu.

Dongmi menyesalkan yang terjadi. Padahal ia sanggup menyelesaikannya sekaligus.

Ji a nggak sanggup tidur. Kakeknya duduk di sebelahnya.

Piyoung balasannya tersadar. Ada selang infus di tangan kirinya. Sudah jam 5. Yusin tidur di sofa. Ia menyuruhnya untuk berdiri dan menanyakan siapa Ami, pasien naratama nomor 3.

Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

[Spoiler] Find Yourself Episode 5

dianiopiari.com – Find Yourself Episode 5.Cong Xiao menemukan pacarnya juga berkencan dengan orang lain. Dia pergi menemui gadis lain dan m...