Love (Ft. Marriage And Divorce) Season 2 Ep 7

Drama Korea – Sinopsis Love (ft. Marriage and Divorce) Season 2 Episode 7, Untuk menerima daftar-daftar link recap ada di goresan pena yang ini. Kalian sanggup dapatkan sesuatu yang lain menyerupai Episode Sebelumnya baca di

Piyoung ingat apa yang Yusin katakan tiap mereka mau tidur. Yusin senantiasa membanggakan dirinya di depan teman-temannya. Piyoung senantiasa mempersiapkan sarapan untuknya dan busana dalamnya disimpan di kulkas. Ia juga merasa kalo ia cocok banget sama Piyoung.

Mengingat itu Piyoung jadi berpikir apakah selama ini Yusin membohonginya?

Yusin sendiri sedang bersiap berkuda bareng Ami.

Piyoung hingga di kawasan berkuda. Ada kendaraan beroda empat Yusin di depan namun ketika ia masuk ia nggak menyaksikan Yusin.

Ami mendapat telpon yang mengharuskannya untuk secepatnya pergi. Ia menitipkan kudanya ke ahjussi kemudian pergi sehabis pamitan sama Yusin.

Song Won menyelesaikan pekerjaannya dan memandang dirinya bareng Sahyun yang ia letakkan di meja kerjanya. Ia mengajak Bada bicara kalo ayahnya sungguh penyayang. Ia sungguh merindukannya namun mesti menahannya.

Dongmi sedang mempersiapkan materi masakan. Ayah Yusin menatapnya sinis. Ji a tiba mengeluhkan ibunya yang nggak sanggup dihubungi. Ia pingin tahu kapan pulangnya. Ia juga mau nelpon ayahnya namun Dongmi melarang. Ayahnya sedang berkuda. Nanti kudanya sanggup terkejut kalo dengar bunyi ponsel.

Yusin menyaksikan Piyoung. Piyoung bilang mau mengajaknya kencan. Yusin menyuruhnya untuk minum di ruang tunggu. Ia akan ganti baju dulu.

Di ruang tunggu Yusin merasa nggak tenang.

Nggak usang kemudian ia menemui Piyoung. Piyoung hasilnya kisah ihwal apa yang dibilang Park Haerun. Sedetik tertangkap lembap kalo Yusin terlihat tegang. Sedetik kemudian ia sanggup mengalihkan dengan santainya kalo itu mungkin gadis yang pernah ia jumpai ketika berkuda di Yongin. Sekarang beliau sudah dewasa. Ia nggak mengenalinya namun gadis itu mengenalinya dan menyapanya.

Dengan tanpa rasa bersalah Yusin merasa tersinggung alasannya yakni Haerun menyamakan dirinya dengannya. Ia jadi nggak sanggup leluasa berkuda lagi. Piyoung bahkan tiba untuk memeriksanya.

Piyoung meminta maaf. Ia cuma nggak sanggup berpikir jernih untuk sesaat.

Di parkiran Yusin batuk. Bilangnya mau ke sauna dahulu sekalian beli kuliner hangat. Lah malah ketemu sama dokter Cho. Yusin dah tegang aja. Beruntung Dokter Cho nggak bilang soal Ami. Ia cuma bilang kalo Yusin sering membanggakannya. Habis itu ia nerima telpon dan pergi.

Dalam perjalanan Piyoung merasa lega banget. Nggak semestinya beliau meragukan suaminya.

Hyerong mempertimbangkan Dongma yang konferensi terakhir mereka selesai gitu aja. Dia juga nggak punya argumentasi untuk mentraktirnya lagi biar sanggup ketemu.

Sahyun tiba menanyakan syalnya yang ternyata sudah dibuang sama Hyerong. Sahyun marah. Kalo ia mencampakkan maskara dan alat make up-nya Hyerong apa beliau nggak marah?

Melihat Sahyun sungguh terobsesi dengan syal itu menghasilkan Hyerong percaya kalo syal itu dari wanitanya. Sahyun membantah namun ketika Hyerong memintanya bersumpah atas nama orang tuanya beliau malah nggak berani.

Yusin menemui Ami di rumahnya sambil bawa kue. Ada kemungkinan Ami nggak terpilih. Karena merasa sedih ia minta Yusin untuk pulang besok. Yusin nggak bisa.

Ami kemudian menyuruhnya pergi. Nggak ada bedanya pergi kini apa nanti. Apa Yusin pernah terpikir untuk meninggalkan seluruhnya dan memilihnya?

Yusin sendiri sering mempertimbangkan nya namun ia nggak bisa. Nggak ada yang tahu apa yang hendak terjadi. Mungkin ia akan kembali besok. Ia ingin mereka mencoba. Hal baik senantiasa dibarengi hak buruk. Kalo kekerabatan mereka terungkap, karirnya akan hancur dalam sekejap. Ia takut ia akan merugikan Ami.

Ami sendiri nggak keberatan. Baginya pekerjaan dan keberhasilan nggak sanggup menjadi tujuan hidup. Cintanya cuma pada Yusin. Ia nggak percaya sanggup bertahan.

Yusin memeluk Ami. Setelah ayahnya meninggal ia merasa kalo seluruhnya fana. “Sekuat apa pun cinta, nggak sanggup berbuat apa pun jikalau janjkematian memisahkan. Semua nggak memiliki arti ketika kau mati.”

Biar waktu yang menjawab semuanya. Mereka nggak sanggup memprediksi masa depan. Ia meminta Ami untuk konsentrasi pada pekerjaannya. Anggap mereka sedang memberi jeda sementara pada kekerabatan mereka.

Keduanya hasilnya berpisah. Ami ingin menyaksikan Yusin dari balkon namun nggak jadi. Yusin sendiri juga tolong-menolong pingin lihat Ami.

Ami mau menyimpan kuenya dan menerima kado lain dari Yusin. Sebuah kotak yang berisi kunci mobil. Mungkin Yusin meletakkannya ketika mengambil piring. Katanya mobilnya warna putih di lantai satu.

Ami keluar untuk mencarinya. Ia menemukannya dan masuk. Di dalamnya ada kado lain lagi. Sebuah tanaman dengan surat di dalamnya. Ia membaca surat itu dan nangis.

Dokter Cho yang habis minum sama temannya menyaksikan Ami nangis di parkiran.

Seoban pulang dan mendapati ada dingklik pijat di rumahnya. Dia tahu siapa yang beli. Dongma. Nelpon duluan. Dia yang beli. Kebalik. Harusnya Seoban yang sarat perhatian padanya. Seoban tersenyum. Nggak ada yang salah.

Yusin pulang dengan menenteng ubi panggang. Ia ke kamar Ji a dan melihatnya yang sudah tidur. Piyoung dan Dongmi senang dibelikan ubi panggang hingga pingin menari. Lah Yusin malah menyuruhnya untuk melakukannya.

Di kawasan tidur Yusin mempertimbangkan Ami. Piyoung menghampirinya sambil menari. Di kamarnya Dongmi juga menari.

Gabin dan Haerun berbelanja Hanbok.

Hyerong masih belum juga hamil.

Hyanggi menyodorkan ke ibu dan adiknya kalo ia ingin menjadi intrerpreneur. Wuram menyuruhnya untuk ngasih tahu ayahnya juga. Ternyata sebelumnya Hyanggi sudah berjumpa dengan ayahnya. Ia menyelamatinya alasannya yakni berhasil lulus.

Selain itu ayahnya juga memberinya simpanan yang ia siapkan atas nama Hyanggi. Hyanggi menolak mendapatkannya dan menyuruhnya untuk menggunakannya selaku ongkos pernikahan. Ayahnya juga meminta maaf atas bencana sebelumnya. Hyanggi menyuruhnya untuk melupakannya.

Hyanggi meminta maaf pada ibunya alasannya yakni nggak mendapatkan duit itu. Shi Eun nggak papa. Ia masih sanggup membiayai kuliahnya. Ia sanggup melakukan pekerjaan selama 10 tahun lagi.

Ibu ke tempat tinggal Song Won. Ternyata sebelumnya ia pergi naik kapal dan akan pergi ke tempat tinggal temannya. Ibu membicarakan ayah yang secara tiba-tiba berubah. Ia ingin ia menyerupai biasa saja. Song Won mau ke tempat tinggal sakit besok. Ibu bertujuan untuk bermalam biar sanggup menemaninya besok.

Di rumah ayah sendirian sama Dongmi.

Sahyun sungguh merindukan Song Won dan anaknya namun cuma sanggup mandangin fotonya. Kebetulan ibu nelpon. Katanya habis dari Busan dan kini ada di rumah Song Won. Mereka akan ke tempat tinggal sakit besok.

Sahyun ingin bicara namun nggak bisa. Song Won sedang berbelanja tahu. Manusia nggak akan pernah merasa puas. Ibu mrnanyakan Hyerong apa sudah hamil? Sahyun bilang belum. Ibu jadi berpikir kalo Hyerong cuma asal bicara namun Sahyun membantahnya. Ia terlalu sibuk bekerja.

Ibu nyuruh Sahyun untuk bilang ke Hyerong biar meminimalkan pekerjaannya namun Sahyun bilang Hyerong nggak akan menyimak perkataan orang lain.

Sahyun menanyakan kondisi Song Won. Ibu bilang perutnya sudah makin besar dan ia menikmatinya. Ibu pikir beliau sungguh mengasihi Sahyun. Ia nampak senang menjalani kehamilannya.

Di rumah ayah kangen banget sama ibu. Nyesek. Harusnya ia berlutut sejak permulaan menyerupai apa yang Song Yuan katakan.

Mendadak Song Won nelpon dan ngasih tahu kalo ibu ada di rumahnya. Ayah senang dengarnya. Dia nyuruh Song Won untuk menahannya. Jangan biarkan pergi ke manapun.


Song Won ngasih tahu ayah kalo ibu ada di rumahnya. Dia akan bermalam selama dua hari alasannya yakni akan menemaninya ke tempat tinggal sakit. Lah ayah malah mikirnya Song Won sakit, tahunya cuman mau meriksa kandungan aja.

Ibu memakai baju tidur milik Song Won. Dia kisah kalo tadi ia nelpon Sahyun ketika ia pergi beli tahu. Dia sungguh merindukannya.

Ayah nggak sabar banget pingin ketemu sama ibu. Kali ini beliau bertujuan mencampakkan egonya dan minta maaf lapang dada sama ibu.

Yusin berenang bareng Ji a dan Piyoung.

Sementara itu Ami malah putus asa banget. Ada banyak botol minum di rumahnya.

Yusin menyarankan biar Ji a ketemu sama neneknya dari ibu Piyoung. Karena Piyoung nggak mengijinkannya ke sana ia menyarankan biar neneknya yang tiba ke tempat tinggal mereka.

Selama ini Yusin nggak berkuda alasannya yakni kudanya meninggal. Piyoung turut sedih.

Ibu dan Song Won menonton tv. Karena mesti mengajar hasilnya Song Won pergi.

Ayah datang. Ia berlutut dan meminta maaf dengan lapang dada pada ibu. Ayah juga berjanji nggak akan mengulangi semua yang sudah ia laksanakan ke ibu. Ayah bahkan hingga bersumpah atas nama orang tuanya.

Selain itu ayah juga mau merubah nama Dongmi, anjing mereka jadi namanya ibu. Ayah nangis. Selama ibu pergi ia nggak nafsu makan dan nggak sanggup tidur. Ayah bahkan hingga nangis. Tapi di matanya ibu tangisan penyesalan ayah menyerupai tangisan buaya. Kakinya ayah sakit.

Lah ayah malah kelepasan murka lagi. Ia terburu-buru minta maaf lagi sama ibu sambil nangis. Ia janji akan memperlakukan ibu dengan baik mulai sekarang.

Dah terlambat kata ibu. Ibu mau pergi dan ayah menahan kakinya. Ia juga memohon dengan menggosok tangannya. Ibu kesal banget sama ayah yang sudah menyakiti hatinya. Ia menawan rambut ayah dan menghantam kepalanya.

Ayah mau menghampiri ibu yang duduk namun kakinya malah sakit. Akhirnya ayah merangkak menuju ke sana. Ia nyuruh ibu untuk memukulinya hingga badannya memar-memar. Ibu nggak mau lihat ayah namun ayah bilang akan merubah penampilannya biar ibu nggak membencinya.

Seoban dan Piyoung ngomongin lirik lagu yang membicarakan ihwal wanita.

Ayah dan ibu sudah baikan dan dalam perjalanan pulang. Ayah menggenggam tangan ibu yang sedang tidur di sebelahnya.

Hyerong mengakhiri siarannya. Keempatnya keluar bareng meninggalkan ruang siaran. Shi Eun memuji Hyerong yang sanggup reflex dalam menyikapi suatu lirik lagu. Kalo ia nggak akan sanggup menyerupai itu.

Seoban pikir alasannya yakni pekerjaannya penulis jadi energinya mengalir ke tangan. Ia punya teman dekat seorang ofnukis terkenal, namun untuk ngomong dengannya mesti menawan nafas dalam dan bersabar.

Hyerong yang pekerjaannya bicara juga nggak terlalu jelek ketika menulis.

Seoban mesti pergi alasannya yakni mendapatkan telpon. Hyerong merasa kalo Seoban terlalu serius dan nggak sanggup diajak bercanda.

Ayah sama ibu sudah di rumah. Mereka makan buah. Ayah sopan banget sama ibu. Ia mau menyalakan tv buat ibu, mengambilkan buah buat ibu dan bicara sopan sama ibu. Nanti ketika ibunya Bada ke tempat tinggal sakit untuk periksa kehamilan beliau juga mau ikut. Ih ibu masih nggak peduli. Terserah.

Piyoung mengirim pesan ke ibu menanyakan kabarnya dan mengajaknya sarapan bareng ketika Imlek. Ibu senang banget sanggup pesan dari Piyoung. Ia bohong kalo ia baik dan minta Piyoung untuk mempertahankan kesehatan.

Ji a sama Dongmi bilang ke Piyoung mau ikut ke stasiun radio. Mau lihat langsung. Piyoung mengiyakan. Tapi nggak boleh berisik.

Ami terus minum sambil mandangin tanaman yang dikasih sama Yusin.

Ayah sama ibu menjemput Song Won buat ke tempat tinggal sakit. Ayah duduk di depan sedang Song Won duduk di belakang sama ibu.

Saat periksa ayah nggak sabar banget pingin tahu hasilnya.

Ami melempar botol minumnya dan nangis-nangis.

Song Won keluar. Ayah dan ibu eksklusif menyambutnya. Semuanya baik-baik saja.

Tangan Ami terluka. Ia memanggil taksi dan pergi ke tempat tinggal sakit Yusin.

Ayah sama ibu mengajak Song Won makan. Ayah beneran berubah. Dia mengambilkan kuliner buat Song Yuan dan ibu. Dia yakni pramusaji mereka mulai sekarang. Ibu jadi nggak enak. Dia suaminya bukan pelayan.

Ayah khawatir Song Won Adam menjalani operasi Caesar ketika melahirkan nanti namun Song Won bilang ia sanggup melahirkan wajar kalo menyaksikan kondisi sekarang.

Ibu juga mulai baik sama ayah hingga menyuapinya daging.

Ami hingga di rumah sakit dan minta dirawat di bab Neuropsikiatri. Ia diminta mengisi formulir namun belum juga nulis apa-apa beliau sudah pingsan duluan.

Yusin yang mau pulang nggak menyaksikan kalo Ami ada di sana.

Song Won sedang di toilet.

Ayah sama ibu berpikir untuk mengajak Song Won tinggal bareng mereka. Sekembalinya Song Won mereka pun menyodorkan maksud mereka yang ingin biar Song Won tinggal bareng mereka.

Song Won merasa nggak enak. Apa boleh. Ayah dan ibu menenangkan kalo Hyerong nggak prtnah tiba ke rumah. Pun kalo tiba beliau niscaya nelpon dulu.

Song Won secara tiba-tiba sanggup telpon. Urusan kerjaan. Ia keluar untuk menjawabnya.

Sahyun yang juga ada di sana untuk memesan iga melihatnya dan menghampirinya. Melihat perut Song Won yang sudah besar menjadikannya terharu.

Akhirnya ia tahu kalo Song Won bareng orang tuanya. Ia pun masuk dan bergabung bareng mereka. Sungguh suatu kebetulan. Ayah juga nggak nelpon Sahyun. Akhirnya pesanannya nggak jadi dibawa pulang melainkan di makan di sana.

Di luar dugaan, Hyerong juga tiba ke kedai makanan itu. Dia ketemu sama temannya dan dikasih tahu kalo suaminya ada di ruang lima.

Di dalam ayah sama ibu menanti kuliner mereka yang nggak juga datang. Dan ketika pintu terbuka, yang masuk malah Hyerong.

Hyerong menanyakan Song Won apa ia tinggal di Nohyeon-dong. Song Won mengiyakan. Hyerong murka dan eksklusif menampar Sahyun. Ayah sama ibu hingga terkejut anaknya digituin.

Seakan nggak cukup, Hyerong juga menjambak rambut Song Won. Sahyun melerai. Ayah sama ibu mau menerangkan namun Hyerong terlanjur nggak percaya dan menilai kalo mereka membohonginya.

Hyerong membanting piring dan mau memakai pecahannya untuk melukai Song Won. Ayah menghadangnya dan menyuruhnya duduk.

Ibu memberi tahu yang sebenarnya. Hyerong sanggup nanya ke pramusaji kalo nggak percaya. Pelayan datang. Dan benar apa yang mereka katakan.

Mereka kemudian sepakat untuk membicarakan seluruhnya di rumah Hyerong.

Sahyun pulang sendiri alasannya yakni masih mesti nunggu makanannya dikemas lagi. Song Won, ayah sama ibu pulang bareng mobilnya Hyerong sedang mobilnya ayah sama ibu dibawa sopir ke tempat tinggal Hyerong.

Gabin sama Haerun ngomongin rencana komitmen nikah mereka. Nantinya mereka akan nyanyi sendiri alih-alih memanggil penyanyi.

Shi Eun ke kamar Wuram dan secara perlahan-lahan ngasih tahu ihwal komitmen nikah ayahnya animo semi nanti. Ayahnya mungkin akan diberitakan alasannya yakni menikahi pesohor.

Hyanggi bangun di pintu dan akan ngasih tahu nama aktris musikal itu nanti.

Wuram nggak papa. Tapi beliau aib sama teman-temannya, beliau mesti bilang apa sama teman-teman nya yang kenal sama ayahnya. Seperti Ji a.

Hyanggi menenangkan kalo itu akan secepatnya terlupakan.

Hyerong dan yang lain hingga rumah. Lah Sahyun ternyata sudah hingga duluan. Setelah duduk Hyerong eksklusif menginterogasi Song Won dengan menanyakan nama dan umurnya.

Bersambung….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

[Spoiler] Find Yourself Episode 5

dianiopiari.com – Find Yourself Episode 5.Cong Xiao menemukan pacarnya juga berkencan dengan orang lain. Dia pergi menemui gadis lain dan m...