Drama Korea – Sinopsis The Penthouse Season 3 Episode 20, Jika Kalian ingin tahun daftar spoilernya pribadi di goresan pena tulisan ini. Sedangkan belahan recap yang lain menyerupai Episode Sebelumnya di sini.
Jenny menghampiri Rona yang sedang sedang melakukan kiprah kemudian mengajukan pertanyaan sedang apa, kudengar kau gagal mengikuti audisi Cheong A, semua pendaftaranmu ditolak tetapi kau masih ingin melanjutkannya tanyanya kemudian memerintahkan kunjungilah mancanegara menyerupai kata ibuku dan Seok Kyung juga pergi ke Italia.
Rona menghentikan kegiatannya dan menyaksikan Jenny berkata kalau ia tidak mau kabur di di saat siapa pun bilang saya putri seorang pembunuh berantai dan tidak berbakat, saya mesti lari ke mana. Kenapa kau membaca komentar itu taya Jenny mereka cuma akan membuatmu murka dan buat orang-orang yang menyerangmu tanpa tahu konteks itu mengungkap identitas mereka sebelum mendatangimu.
Rona memberitahu kalau ia sengaja membacanya agar tidak lupa dan agar ingat apa yang terjadi pada ibuku. Jenny berkata kalau ia tidak dapat membiarkan ini dan menyueuhnya meninggalkan ini dan ikutlah denganku, kemudian memukau tangan Rona membawanya pergi.
Sejujurnya, bukankah semua musisi tetap Cheong A itu gadungan tanya Minhyuk di saat berkumpul bareng Rona dan Jenny di cafe kemudian berkata kalau itu program untuk mendukung Eunbyeol, dan mendengar kalau konser Filharmoni Wina di Korea juga diadakan di Pusat Seni Cheong A, Nona Cheon sungguh bertekad mendukung Eunbyeol sepenuhnya.
Itu membuatku sungguh murka ucap Jenny dengan kesal kemudian mengajukan pertanyaan terhadap Minhyuk apa kau akan hidup selaku pramusaji Ha Eunbyeol, kau tak punya harga diri, siapa pun di sekolahmu mesti memboikot audisi dan buat seluruhnya sia-sia.
Kenapa Ibu tiba ke sekolah tanya Eunbyeo terhadap Seojin yang duduk di sampingnya. Seojin memeberi tahu kalau ia punya kabar baik lantaran konser Filharmoni Wina pekan depan dan konduktornya, Clark Lee akan mengadakan konferensi pers di Pusat Seni Cheong A jadi ibu akan melaksanakan apa pun untuk menertibkan konferensi dan rencanakan dirimu untuk audisi bareng Clark.
Audisi, saya tanya Eunbyeol. Seojin memberitahu kalau ia mengenal ibu di saat ibu menimba ilmu di luar negeri, jikalau kau diakui oleh Clark maka kau akan diundang oleh konduktor tenar dunia kemudian kau bisa tampil di panggung internasional bareng Filharmoni Wina dan kau dapat menjadi primadona di gedung opera tenar di Italia dan Austria. Aku akan menjadi primadona untuk performa Clark tanya Eunbyeol.
Apa pun kata orang, kemampuanmu hebat ucap Seojin lantaran kau memenangi semua persaingan musik di Korea dan Korea merupakan panggung yang terlalu kecil untukmu, meski tinggal di negara ini, ibu akan terus mendukungmu agar kau bisa tampil di panggung internasional dan ini akan berlainan dengan audisi lain yang pernah kau ikuti, untuk menaklukkan panggung dunia, bernyanyi baik saja tidak cukup namun kau mesti berakting dengan emosi yang sempurna, dengan tangan, kaki, wajah, dan seluruh tubuhmu.
Ini untuk Eunbyeol tanya Joo Dantae di saat menyaksikan Seojin yang sedang menata masakan di meja kemudian menghampirinya kembali berkata nampaknya hubunganmu dengan putrimu berlangsung lancar, menyaksikan bagaimana kau merawatnya dengan baik. Kamu tidak bertujuan untuk makan bareng Eunbyeol, bukan tanya Seojin.
Tentu saja tidak jawab Joo Dantae, dan kurasa Konstruksi Cheong A akan secepatnya memenangi hak untuk Distrik Cheonsoo, jadi saya mungkin memerlukan duit embel-embel dari dana Grup Cheong A. Lagi tanya Seojin dan kudengar Konstruksi Dohae bukan musuh yang mudah. Perusahaan kecil itu tidak dapat berkompetisi dengan Konstruksi Cheong A ucap Joo Dantae.
Tetap saja, tidak ada duit lagi ucap Seojin kemudian memberitahu kalau ia cuma memercayai duit yang kumiliki, bukan yang sudah tidak kumiliki lagi, terlebih kalau untukmu. Joo Dantae menahan tangan Seojin yang mau pergi kemudian berkata kalau memperluas perusahaan dan berpisah denganku secepat mungkin merupakan keinginanmu jadi jikalau kita berhasil menawar, akan gampang mengoptimalkan harga saham dua atau tiga kali lipat untuk kupertaruhkan hidupku di Distrik Cheonsoo dan ini peluang elok untuk memasarkan perusahaan dengan harga tertinggi.
Bagaimana jikalau gagal tanya Seojin. Joo Dantae berkata kalau itu tidak akan pernah terjadi dan saya butuh sekitar 50 juta dolar untuk mulai menyuap opsir perkumpulan Wilayah Cheonsoo hari ini dan mereka yang akan berjuang untuk kita di garis depan jadi percayalah, ini kali terakhir. Baiklah ucap Seojin namun dengan satu syarat yakni beri saya sepuluh persen saham Grup Cheong A, maka saya akan mempertimbangkannya.
Di Konstruksi Cheong A, kami bermaksud menerima satu miliar dolar untuk ongkos penawaran spesial ucap Joo Dantae di saat mengadakan pertemuan, kami tidak cuma akan memindahkan sekolah-sekolah bergengsi yang ada di Distrik Sekolah Delapan ke Distrik Cheonsoo, kami juga bermaksud membangun Kereta Cepat Cheonsoo, yang menghasilkan perjalanan dari Jongno ke Cheonsoo cuma mengkonsumsi 20 menit dan dari Apgujeong ke Cheonsoo tidak lebih dari sepuluh menit.
Luar biasa, wangsit elok ucap siapa pun yang berada didalam ruangan menampilkan tepuk tangan. Joo Dantae kembali berkata memberitahu kalau harganya 100.000 dolar per 3,3 meter persegi, tetapi untuk para anggota asosiasi, harganya 50.000 dolar per 3,3 meter persegi.
Kyujin memerintahkan mereka agar tidak mengkhawatirkan pajaknya lantaran ia mantan anggota majelis, akan menolong mengurangi pajak. Namun, apakah benar kalian akan menjamin kompensasi sebesar 200 persen jikalau gagal menyanggupi persetujuan tanya salah satu orang disana. Kyujin memberitahu kalau kami akan menghasilkan dokumen yang apik dan bahkan mengesahkannya jadi kau bisa menuntut kami jikalau kami tidak menepati janji.
Itu menampilkan betapa percaya dirinya kami dalam semua persetujuan kami ucap Joo Dantae. Dong Pil memerintahkan mereka membuka halaman terakhir planning bisnis kami, dan siapa pun pribadi membuka halaman terakhir dan mendapatkan suatu cek bank di dalamnya. Kami memercayai kalian untuk meyakinkan para anggota ucap Ha Yoon Chul. Joo Dantae berkata kota gres yang menggabungkan keistimewaan Apgujeong dan Daechi-dong akan secepatnya menjadi milik kalian.
Seojin menyambut kedatangan Clark dengan berkata kalau ia sungguh bahagia berjumpa denganmu lagi kemudian mengucapkan terima kasih lantaran sudah menegaskan aula selaku lokasi konferensi pers-mu.
Saat berlangsung menuju ke dalam Seojin mengajukan pertanyaan terhadap Sekertaris Do Di mana Eunbyeol. Sekertaris Do menjawab sedang berlatih di ruang tunggu. Seojin memerintahkan Sekertaris DO menjinjing Eunbyeol ke belakang panggung sehabis konferensi pers selsai dan menegaskan para reporter tidak menyadarinya.
“Konferensi Pers untuk Konser Filharmoni Wina di Korea”
Hadiah paling besar untukku merupakan gunjingan bahwa Nona Cheon, Direktur Pusat Seni akan kembali ke panggung ucap Clark yang duduk di kursinya di saat konferensi pers kemudian kembali berkata jantungku berdebar lantaran semangat akan berjumpa vokalis gres berbakat di panggung ini.
Seojin yang duduk di sebelahnya membalas ucapannya dengan berkata ini kehormatan besar bahwa konser Filharmoni Wina yang dipimpin Kondektur Clark Lee merupakan performa pertama yang digelar di Pusat Seni Cheong A jadi tolong bantu kami membuatkan kabar agar konsernya berhasil kemudian memerintahkan para reporter menikmati takjil yang ditawarkan sehabis mengakhiri wawancaranya yang sebelumnya mendapat arahan dari Sekertaris Do.
Saat hendak pergi mereka mendengar seseorang yang sedang bernyanyi di belakang. Siapa itu, siapa yang bernyanyi tanpa izin tanya Seojin yang mau menghentikannya namun di cegah oleh Clark kemudian mereka semua mendekat kearah suara, membuka tirai tersebut dan menyaksikan Rona yang sedang bernanyi di sana.
Aku tidak tahu ada orang di sini ucap Rona yang menyadari kedatangan siapa pun kemudain meminta maaf terhadap mereka. Seseorang yang berbakat sepertimu sebaiknya bukan di sini dan mempersiapkan makanan, saya merasa gres mendapatkan permata yang hebat ucap Clark kemudian mengajukan pertanyaan apa ia musikus di sini. Bukan jawab Rona memberitahu kalau ia bahkan tidak sempat ikut audisi lantaran lamarannya ditolak.
Seseorang yang dapat menyanyikan not F tinggi dengan tepat bahkan tidak berkesempatan mengikuti audisi, tidak mungkin niscaya ada yang salah ucap Clark kemudian berkata terhadap Seojin kau dihentikan melupakan permata menyerupai dia, jikalau kau memercayai telingaku, tolong beri ia satu potensi lagi. Siapa namamu tanya Clark. Namaku Bae Rona jawab Rona.
Dia putri Pembunuh Calon Siswa Baru ucap para reporter kemudian menghampirinya mulai mengajukan pertanyaan kau sudah diakui oleh Clark Lee yang tenar di dunia, bagaimana perasaanmu. Rona memandang Seojin kemudian mengajukan pertanyaan apa kau memberiku potensi untuk mengikuti audisi Direktur Cheon, saya ingin balasan yang jelas.
Karena ini seruan Clark, kurasa saya tidak dapat menolak ucap Seojin. Aku sungguh berterima kasih terhadap Direktur Cheon lantaran memberiku potensi yang adil tanpa dugaan terhadapku dan akan bersiap dengan baik untuk menegaskan saya membalas kebaikanmu ucap Rona membalas ucapan Seojin.
Sebelumnya
Eunbyeol bareng Sekertaris Do memasuki ruangan belakang. Rona menghampiri Eunbyeol sehabis Sekertaris Do pergi menghasilkan Eunyeol terkejut. Rona memasangkan earphone di telinganya kemudain muali bernyanyi. Eunbyeol yang panik secepatnya pergi bersembunyi.
Bae Rona panggil Seojin kemudian menghampirinya dan membalik Rona menghadap kearahnya dan mengajukan pertanyaan kau sengaja melakukannya bukan, kau sengaja menanti di belakang panggung dan melakukannya untuk mencuri potensi Eunbyeol. Bagaimana kau tahu tanya Rona. Itukah yang diajarkan mendiang ibumu, bagaimana kau bisa bersikap persis menyerupai ibumu tanya Seojin dengan kesal.
Dengan murka Rona membalas ucapan Seojin dengan berkata kau tidak berhak menyampaikan itu kepadaku lantaran berkat ibuku yang berperan selaku penyanyi bayanganmu kau bisa mengakhiri konser hari jadi ke-20 dengan baik kemudain bertanaya kau ingat lagu yang dinyanyikan ibuku hari itu juga “Una Voce Poco Fa” nada tepat dan not F tinggi dan kau mendapatkan kebanggaan tinggi lantaran itu melebihi bakatmu di puncak kariermu.
Apa kau aneh tanya Seojin sembari memegang bahu Rona dan kembali mengajukan pertanyaan bagaimana kau bisa begitu kurang didik dan menyampaikan itu. Tidak ada cara untuk mengalahkanmu kecuali saya kurang didik ucap Rona kurasa langit memihakku bahkan berkesempatan disanjung oleh konduktor tenar dunia, ini semua berkat kamu.
Rona menahan tangan Seojin dan memutarnya yang hedak menaparnya dan berkata saya bukan anak kecil lagi jadi jangan terlalu percaya diri lagi lantaran kebenaran karenanya akan terungkap dengan sendirinya kemudain pergi dari sana mengabaikan Seojin yang meneriakkan namanya.
Seojin menghampiri Eunbyeol yang sedang duduk di ruangan tunggu, kemudian berjongkok di depannya berkata kau tidak perlu kecewa memberitahu kalau ia akan menertibkan konferensi lagi dengan Clark. Untuk apa saya kecewa tanya Eunbyeol seraya tersenyum kemudian berkata Rona tidak dapat mengalahkanku lantaran lulusan Sekolah Menengan Atas tidak dapat mengalahkan mahasiswi Universitas Musik Seoul dan akan kutunjukkan kehebatanku selama audisi.
Kamu sungguh luar biasa, Eunbyeol ucap Seojin memberitahu kalau ia kalut akan kecewa. Setelah Seojin pergi, Eunbyeol menelpon Nona Jin mengajukan pertanyaan nona Jin, bisakah kita berjumpa malam ini.
Terima kasih sudah mengundangku ke Korea ucap Clark di saat sedang makan bareng Suryeon. Suryeon yang duduk di depannya berkata ini kehormatan bagiku kemudian mengajukan pertanyaan kau mendatangi Pusat Seni Cheong A.
Clark menjawab ukuran dan fasilitasnya luar biasa, saya bahagia tampil di sana dan saya berjumpa vokalis berbakat di sana, suaranya indah dan ia memiliki jangkauan vokal yang sungguh luas.
Kurasa saya tahu siapa ia ucap Suryeon. Dia sungguh mengesankan dan saya merekomendasikannya untuk audisi Cheong A ucap Clark. Suryeon berkata sejujurnya, saya ingin minta tolong mewakilinya itu sebabnya saya meminta berjumpa denganmu hari ini.
Ya, saya dalam perjalanan ke atas, sepakat hingga jumpa di komunitas ucap Nona Jin lewat telpon di saat berdiri di depan lift. Rona yang berada di sana berlangsung mengahmpiri Nona Jin kemudian berkata kurasa kau tiba untuk menemui Eunbyeol dan kau menghindariku walaupun saya berupaya meneleponmu, tetapi kita berjumpa di sini.
Tidak ada yang ingin kukatakan terhadap bocah sepertimu ucap Nona Jin. Rona berdiri di depan Nona Jin kemudain mengajukan pertanyaan terhadap kau tahu kenapa ibuku meninggal bukan, apa kau menyembunyikannya demi Eunbyeol atau kau berupaya menutupi kejahatanmu sendiri.
Rona memukau tangan Nona Jin yang mau memasuki lift hingga tas yang di bawa Nona Jin terjatuh menghasilkan isinya berceceran. Apa yang kau lakukan, kau tahu betapa berharganya ini tanya Nona Jin seraya memasukkan pil yang berjatuhan kedalam tasnya kembali, sehabis selesai Nona Jin berkata terhadap Rona jangan main-main membatasi Eunbyeol dan akan mempertaruhkan hidupku untuk melindunginya. Setelah Nona Jin pergi, Rona mengambil pil yang tertinggal.
Nona Jin menampilkan botol yang berisi pil kedapa Eunbyeol di saat bertemu. Kenapa saya cuma diberi sedikit tanya Eunbyeol sehabis memeriksanya. Nona Jin memberitahu kalau sukar mendapatkan obat ini belakangan ini. Eunbyeol berkata kalau ia tidak dapat ikut audisi kalau obatnya cuma sedikit, jikalau tidak minum obat, saya akan pusing parah, merasa mual, dan merasa menyerupai terbenam di dalam tanah.
Ini obat yang diresepkan ucap Nona Jin sehabis Eunbyeol menyuruhnya mencarikan obat tersebut. Jadi, maksudmu kau tidak dapat mencarikannya lagi, maksudmu kau juga akan meninggalkanku tanya Eunbyeol dengan kalut lantaran cuma kau yang dapat kuandalkan soal ini. Baiklah saya memahami ucap Nona Jin dan akan berupaya keras mendapatkannya lagi jadi jangan cemaskan hal lain dan fokuslah pada audisimu.
Eunbyeol memberitahu kalau ia Bae Rona juga ikut audisi. Kamu mengkhawatirkan ia tanya Nona Jin, bagaimana saya bisa membantumu. Eunbyeol menjawab kau tidak perlu menolong lagi pula, saya akan mengalahkannya. Aku ingin tinggal bersamamu lagi ucap Nana Jin di saat Eunbyeol hendak pergi, kau dihentikan tinggal bareng Nona Cheon itu lantaran satu-satunya orang di dunia ini yang menyayangimu apa adanya merupakan aku.
Tiba-tiba persepsi Eunbyeol mengabur kemudian terjatuh, sehabis sadar Eunbyel mengajukan pertanyaan Nona Jin, kapan kau tiba di sini kau tahu berapa usang saya menunggumu, kau menjinjing obatnya. Baru saja kuberikan kepadamu jawab Nona Jin.
Kapan saya mendapatkannya tanya Eunbyeol sehabis mengambil obat tersebut yang ia jatuhkan dan berteriak terhadap Nona Jin bisakah kau tiba tepat waktu, saya tidak dapat menimba ilmu hari ini karenamu, sehabis mendorong Nona Jin hingga terjatuh, Eunbyeol meninggalkan ruang komunitas sembari meminum obat tersebut.
Dia betul-betul kacau, kenapa Dantae belum mengontak tanya Nona Jin. Disisi lain Joo Dantae sedang berada didalam kendaraan beroda empat bareng Sekertaris Jo menolak panggilan dari Nona Jin. Kamu mengabaikan telepon dariku, jangan laksanakan ini kepadaku, kau sudah ingin menyingkirkanku tanya Nona Jin mendapati telponnya tidak di jawab Joo Dantae.
Tiba-tiba Nona Jin menghentikan kendaraan beroda empat yang di kendarai Joo Dantae dan menaiki kendaraan beroda empat tersebut. Joo Dantae dan Sekertarsi Cho keluar dari kendaraan beroda empat kemudian menjinjing Nona Jin turun. Joo Dantae memojokkan Nona Jin di dinding mengajukan pertanyaan apa-apaan kamu, kenapa kau kembali ke sini kubilang jangan memukau perhatian.
Jadi, kenapa kau mengabaikan telepon dariku tanya Nona Jin. Kamu akan menjawab jikalau menjadi saya tanya Joo Dantae tingkahmu menyerupai orang gila. Nona Jin memberitahu Joo Dantae kalau ia butuh uang. Aku memberimu duit belum usang ini ucap Joo Dantae kemudian mengajukan pertanyaan kau sudah menghabiskannya.
Seakan kau memberiku banyak saja ucap Nona Jin kemudian mendekati Joo Dantae kemudian mengajukan pertanyaan apakah mesti saya memberitahu Suryeon bahwa kau membunuh Yoonhee atau apakah mesti kuberi tahu polisi semuanya. Berapa kali mesti kukatakan, saya tidak membunuhnya ucap Joo Dantae, apakah mesti kupastikan kau tidak dapat makan dengan verbal itu.
Siapa yang peduli kau membunuhnya atau tidak balas Nona Jin lantaran saya cuma perlu menghasilkan Suryeon percaya kau melakukannya. Joo Dantae memberitahu kalau ia akan mengirim uangnya lewat Pak Cho jadi jangan bertindak lalai dan jangan memukau perhatian.
Tidak jauh dari sana, Seok Hoon yang berada disana mendengar ucapan mereka berdua, berkata ternyata benar memang Ayah. Dengan murka Seok Hoon memukul-mukul dinding menggunakan tangannya dan berteriak kenapa kau melakukannya.
Seraya menangis Seok Hoon mengajukan pertanyaan bagaimana saya bisa menghadapi Rona lagi, apa saya mesti mati, mesti melenyapkan seluruh darah terkutukku untuk menebus dosa-dosaku lantaran terlahir selaku putramu.
Saat kembali ke kamar hotelnya, Jun Ki menghentikan langkahnya di saat menyaksikan pintunya yang sedikit terbuka kemudian masuk kedalam. Jun KI mengambil kawasan lilin di saat menyaksikan seseorang duduk di sofa, kemudian menghampirinya hendak menusuk orang tersebut menggunakan benda tersebut dan menghantikannya di di saat orang tersebut berkata letakkan itu sebelum kupatahkan lenganmu.
Siapa kau tanya Jun Ki. Orang renta Logan Lee menghampiri mereka memberitahu kalau ia nenek Logan. Dengan cepat Jun Ki menampilkan hormat dan menyapanya bahagia berjumpa denganmu, maaf atas kelancanganku lantaran tidak tahu Anda akan datang. Nenek Logan Lee mengampiri Jun Ki mengajukan pertanyaan apa yang terjadi, kau masih belum mendapatkan Logan sudah lebih dari enam bulan, kau mendustai kami.
Kata polisi tulang yang mereka dapatkan di kendaraan beroda empat berasal dari hewan, bukan insan ucap Jun Ki kemudian memberitahu kalau Logan masih hidup dan Anda lebih tahu ketimbang saya bahwa ia tidak akan mati semudah itu. Lantas kenapa kau tidak dapat menemukannya tanya nenek Logan.
Aku bahkan mempertaruhkan hidupku dan pindah ke tempat tinggal Joo Dantae untuk menepati janjiku terhadap Logan ucap Jun Ki. Setelahnya mereka menampilkan tas yang berisi duit terhadap Jun Ki menyuruhnya mengeluarkan duit seluruhnya asalkan demi mendapatkan Logan.
Apa yang kau laksanakan bagaimana jikalau ada yang melihatmu tanya Seojin di saat menyaksikan Jun Ki berada di depanya. Siapa peduli tanya Jun Ki lantaran orang-orang cuma akan tahu kita punya kekerabatan diam-diam kemudian memberitahu kalau kalau keluarga Logan tiba menemuinya.
Apa kata mereka tanya Seojin. Jika saya mendapatkan Logan, mereka bersedia memberiku seluruh harta mereka jawab Jun Ki kalau dipikir-pikir, saya cuma mendapat belahan kecil dan kau bersembunyi di belakangku tidak berbuat apa pun.
Aku yang berupaya semampuku untuk menyelamatkan Logan ucap Seojin lantaran nilai badan Logan berubah drastic menurut ia masih hidup atau tidak. Jun Ki berdiri dan berkata saya tahu kau ingin saya menjadi tamengmu jikalau ada permasalahan cuma saya yang akan dihukum. Begitu saya mendapatkan duit dari James, saya akan memberimu setengahnya, jikalau 10 miliar kau sanggup 5, jikalau 20 miliar kau sanggup 10 ucap Seojin.
Suryeon berada di kantor polisi kemudian menghampiri salah satu polisi dan duduk di depannya. Kenapa kau kemari tanya polisi tersebut. Suryeon memberitahu kalau di ruang naratama kawasan usahanya, ada yang memasang kamera tersembunyi dan tidak mau terlibat dalam hal menyerupai itu, kemudian menampilkan flashdisk bebrbentuk pena kepda polisi. Ini Kang Sin Mo, Menteri Pendidikan ucap polisi tersebut sehabis menyaksikan video tersebut.
“Berita sela.
Menteri Pendidikan Kang Sin Mo dicurigai mendapatkan suap besar lantaran prospektif pemindahan lokasi sekolah bergengsi dari Distrik Sekolah Delapan Gangnam ke Distrik Cheonsoo dan jaksa sedang menyelidikinya. Kementerian Agraria dan Pendidikan akan melaksanakan inspeksi terkait investasi besar-besaran di Distrik Cheonsoo yang dipicu oleh rumor pemindahan lokasi sekolah.
Rencana pembangunan ulang Distrik Cheonsoo akan ditinjau kembali. Insiden modern Menteri Kang memukau perhatian public dan lantaran proyek pembangunan ulang juga merupakan insiden besar, untuk menegaskan semua lancar, pengusutan akan dilaksanakan lagi.”
Dengan murka Joo Dantae berdiri dari duduknya kemudian mengajukan pertanyaan siapa itu siapa yang mengadu terhadap Ha Yoon Chul, Dong Pil dan Kyujin yang gres datang. Bukan saya ucap Dong Pil. Ha Yoon Chul juga berkata kalau itu terang bukan dirinya. Kyujin yang tidak memahami mengajukan pertanyaan apa yang terjadi, kita tidak jadi memindahkan sekolah bergengsi.
Sekertaris Cho memasuki ruangan Joo Dantae memberitahu kalau perusahaan konstruksinya gres saja diumumkan. Siapa yang sanggup kesepakatan, sudah terang Cheong A, bukan tanya Joo Dantae. Hasilnya, Konstruksi Dohae yang mendapatkannya jawab Sekertaris Chao menghasilkan mereka terkejut.
Apa ini tanya Kyujin sehabis menyaksikan ponselnya yang berbunyi dan dengan kesal berkata apa subkontraktor sudah dengar, mereka akan memerintahkan kita mengembalikan duit mereka. Ini dari manajer bank, kita mesti mengeluarkan duit belahan pertama pertolongan hari ini ucap Ha Yoon Chul. Dong Pil memberitahu kalau rentenir juga sudah tahu.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di The Penthouse 3 Eps 21 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang saya tulis, salam A2One.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar