The Penthouse 3 Ep 21

Drama Korea – Sinopsis The Penthouse Season 3 Episode 21, Jika Kalian ingin tahun daftar spoilernya eksklusif di goresan pena tulisan ini. Sedangkan cuilan recap yang lain menyerupai Episode Sebelumnya di sini.

foto: SBS

Bukankah kau bilang kau percaya akan memenangi tender tanya Seojin dengan murka terhadap Joo Dantae yang duduk di sofa ruangannya, kau sudah mengambil sejumlah duit dari Grup Cheong A. Kamu tidak akan merugi ucap Joo Dantae lantaran sudah memberimu sahamku. Bagaimana dengan harga saham kita yang anjlok tanya Seojin dan kita kehilangan 500 juta dolar hari ini, konstruksi Cheong A yang agung kalah dari Konstruksi Dohae.

Mereka perusahaan kecil yang tidak dapat mengambil proyek sebesar ini ucap Joo Dantae. Mereka yang menerimanya balas Seojin. Joo Dantae memberitahu kalau ia bisa merapikan ini dan akan menemui perwakilan mereka, melaksanakan apa pun untuk membatalkan perjanjian itu jikalau tidak bisa, saya akan berbelanja Konstruksi Dohae.

Dengan duit apa tanya Seojin meremehkan Joo Dantae, kau tidak dapat menjamah satu sen pun dan kenapa kau tidak menyerahkan semua sahammu dan pergi saja, kalau begitu saya mungkin akan membantumu.

foto: SBS

Kyujin, Dong Pil dan Ha Yoon Chul menyaksikan ruangan Joo Dantae yang awut-awutan setelahnya Joo Dantae beserta Sekertarsi Cho memasuki ruangannya. Kyujin yang menyaksikan Joo Dantae tiba berkata bukankah kita gres saja kehilangan segalanya, saya sudah berupaya keras untuk proyek ini teriaknya. Bukankah kau sudah memperoleh lebih dari balik modal tanya Ha Yoon Chul yang duduk di sebelah Kyujin.

Ini belum rampung ucap Dong Pil lantaran konstruksi Dohae mesti mengeluarkan duit 100 juta dolar dalam pekan ini untuk mengamankan kontrak jadi kita cuma perlu menciptakan mereka mengalah jikalau tidak dapat duit kita hilang selamanya. Itu dihentikan terjadi tidak sehabis apa yang kulakukan untuk hingga ke sini ucap Joo Dantae kemudian memerintahkan mereka mengontrol konferensi dengan CEO Dohae sementara ia akan menghimpun uangnya.

Kamu mau ke mana untuk melaksanakan itu tanya Kyujin bahkan rentenir tidak mau bicara denganmu. Ada seseorang jawab Joo Dantae, cuma satu orang.

foto: SBS

Aku tidak menduga kau ingin menemuiku lebih dulu ucap Ketua Song ketika Joo Dantae menemuinya. Joo Dantae memberitahu kalau ia tiba untuk meminta duit tunai lantaran sedang berada di ujung tanduk. Ketua Song memberitahu kalau ia sudah dengar soal itu kalau Konstruksi Dohae memenangi tender Cheonsoo, kau dikalahkan perusahaan kecil.

Dengan bantuanmu, saya bisa berdiri kembali ucap Joo Dantae dan akan mengeluarkan duit berapa pun bunga yang kau inginkan. Berapa yang kau perlukan tanya Ketua Song kemudian menampilkan cek menyuruhnya menuliskan nominalnya. Terima kasih ucap Joo Dantae kemudian menuliskan 100 juta dolar pada cek tersebut.

Aku akan mengirimkannya dalam satu jam dan tidak perlu bunga tetapi butuh jaminan ucap Ketua Song. Aku tidak keberatan ucap Joo Dantae kemudian mengajukan pertanyaan kau butuh apa. Begini saja, saya akan mengambil griya tawangmu ucap ketua Song dan memberitahu kalau ini cuma formalitas jadi tidak usah khawatir, tidak akan ada dilema jikalau kau membayarku kembali. Sepakat ucap Joo Dantae.

foto: SBS

Setelah Joo Dantae pergi, Suryeon keluar dari persembunyiannya dan menghampiri Ketua Song. Dia niscaya kesusahan hingga bermaksud meminjam uangku ucap Ketua Song. Aku akan mengantarkan apa yang beliau minta ucap Suryeon kemudian mengucapkan terima kasih. Datangi saya kapan pun kau butuh sesuatu, jangan sungkan ucap ketua Song lantaran ia akan melaksanakan apa pun untuk Nona Jincheon (Kang Mari).

Pak, tamumu sudah tiba ucap pramusaji memberitahu Joo Dantae setelahnnya, Suryeon masuk kedalam. Kenapa kau di sini tanya Joo Dantae menyaksikan Siryeon di depannya kemudian berkata sulit dipercayai sehabis mengetahuinya. Benar, pelobi Konstruksi Dohae yang sungguh ingin kau jumpai itu saya ucap Suryeon sembari duduk di sofa.

Apa yang kau lakukan, apa yang kau laksanakan di belakangku kau yang melaksanakan itu terhadap Menteri Kang, apa hubunganmu dengan Konstruksi Dohae tanya Joo Dantae. Bukankah hak konstruksi Dohae yang kau harapkan tanya Suryen seraya menuangkan minuman pada gelas, saya tahu kau sudah mengeluarkan banyak duit untuk Distrik Cheonsoo, kau mau merelakannya.

foto: SBS
foto: SBS

Dengan murka Joo Dantae menghampiri Suryeon menghempaskan gelas yang di depgangnya hingga jatuh kemudian mencekik leher Suryeon memojokkannya pada sandaran sofa berkata, berikan saya hak konstruksinya. Tidak akan lantaran saya akan melihatmu gagal ucap Suryeon dengan marah. Joo Dantae memerintahkan Suryeon mengalah lantaran Logan sudah tidak dapat membantumu, kau pikir bisa mengalahkanku.

Dengan murka Suryeon menendang perut Joo Dantae menggukan kakinya kemudian menekannya pada sandaran sofa, membalikkan posisinya dan berteriak diam, beraninya kau menyebut namanya. Kenapa kau sungguh sensitive tanya Joo Dantae beliau mati lantaran sudah takdirnya. Suryeon memberitahu kalau ia masih ingat dengan terperinci bunyi logam yang menakutkan itu, bunyi borgolmu.

Suryeon menghantam terhadap Joo Dantae menggunakan botol minuman hingga berdarah. Joo Dantae memegang lukanya dan menyaksikan darah yang berada di telapak tagannya, menjadikannya terjatuh di lantai dan menutup matanya.

foto: SBS
foto: SBS

“Eksekusi Rencana Pembangunan Ulang Area 27 Distrik Cheonsoo”

Joo Dantae kecil terbangun dari tidurnya sehabis mendengar bunyi berising dari luar kemudain keluar meninggalkan ibu beserta adik perempuannya yang masih di dalam sedang tertidur. Siapa kamu, Pak apa yang kau laksanakan tanya Joo Dantae berupaya menghentikan bldoser yang akan menggusur rumahnya dengan menahannya hingga ia terjatuh.

Orang tersebut keluar dari kendaraan menghampiri Joo Dantae yang terjatuh dan berkata sudah kubilang akan kuhancurkan hari ini kemudian memerintahkan penduduknya meratakan wilayah tersebut, setelahnya mereka mulai merusak rumah yang di tempati Joo Dantae. Ibu, Jun Hee keluar teriak Joo Dantae. Orang tersebut mendekati orang yang sedang menyetir kendaraan tersebut menyurhnya merahasikannya jangan laporkan ini terhadap Pimpinan Konstruksi Simoon.

foto: SBS

Ibu, Jun Hee ucap Joo Dantae setelag mengahmpiri mereka dan menyaksikan ibu beserta adiknya berlumuran darah dan tertimpa puing-puing bangunan. Jun Ki panggil ibu Joo Dantae, menyuruhnya mesti hidup dan menciptakan banyak uang, jadilah orang sukses, dan bangun rumah yang bagus, kau mesti hidup selaku orang kaya. Ibu dihentikan mati dan meninggalkanku sendirian ucap Joo Dantae sembari menangis.

foto: SBS

Ibu panggil Joo Dantae dalam kondisi terikat pada tangan dan matanya yang tertutup kain, berbaring di tanah depan perusahaan Suryeon. Suryeon menggugah mobilnya dan melajukan kearah Joo Dantae berupaya menabraknya.

Apa kau menjajal membunuhku tanya Joo Dantae setlah epilog mata terbuka dengan sendirinya. Kenapa, kau takut tanya Suryeon kemudian berkata saya akan memberimu potensi terakhir jadi akui kau membunuh Yoonhee, akui kau membunuh Logan.

Dasar penyihir asing teriak Joo Dantae kemudain berlari menyingkir dari Suryeon yang berupaya menabraknya. Bahkan hingga akhir, kau tidak memiliki hati nurani, kau tidak layak hidup dan saya akan memusnahkanmu mudah-mudahan kau tidak dapat bertindak lagi ucap Suryeon. Suryeon menghentikan mobilnya saat, Seok Hoon menghendarai motornya menghampiri Joo Dantae dan membawanya pergi.

foto: SBS
foto: SBS

Seok Hoon menjinjing Joo Dantae di tepi sungai dan membuka ikatan tali pada tangan Joo Dantae menggunakan gunting kemudian mengajukan pertanyaan apa yang Ayah laksanakan hingga menciptakan Ibu bersikap menyerupai itu. Joo Dantae menjawab kalau ia tidak melaksanakan apa pun dan ibumu terus menyalahkan ayah lantaran Oh Yoonhee dan Logan tewas, padahal ayah tidak berbuat salah.

Bagaimanapun, ayah kira kau benci ayah namun kau tidak dapat menyangkal darahmu sendiri, itu sebabnya kau tiba menyelamatkan ayah ucap Joo Dantae. Seok Hoon memberitahu kalau ia bukan menyelamatkan Ayah lantaran sayang Ayah tetapi tidak dapat membiarkan Ibu membunuh Ayah.

Kamu bisa lebih jujur ucap Joo Dantae lantaran secara alami, kau dan ibumu tidak sesuai lantaran kau putra ayah jadi berhentilah membohongi dirimu sendiri dan akui bahwa saya ayahmu maka ayah bisa memberimu apa pun. Berjanjilah satu hal, berjanjilah Ayah tidak akan pernah menyakiti Ibu ucap Seok Hoon, dengan begitu saya tidak akan lagi mendesak Ayah dan akan menjalani hidup sesuai yang Ayah inginkan.

foto: SBS
foto: SBS

Ini obat-obatan Nona Kim nampaknya beliau akan memberikannya terhadap Eunbyeol ucap Rona kemudian mengajukan pertanyaan bisa bantu saya mencari tahu itu obat apa. Baiklah ucap Suryeon seraya memegang obat tersebut. Rona memberitahu Suryeon kalau ia akan mengikuti audisi untuk Cheong A dan apa pun yang terjadi saya ingin bakatku diakui dan ingin mengembalikan kehormatan ibuku cuma itu yang dapat kulakukan.

Seok Hoon panggil Rona ketika menyaksikan Seok Hoon yang gres tiba kemudian mengajukan pertanyaan kau belum berangkat sekolah. Seok Hoon menghentikan langkahnya memberitahu kalau ia cuti dari sekolah dan akan sibuk begitu mulai melakukan pekerjaan kemudian berlalu meninggalkan mereka. Apakah terjadi sesuatu pada Seok Hoon pekerjaan apa yang beliau ambil tanya Rona terhadap Suryeon. Suryeon memberitahu kalau beliau ingin melakukan pekerjaan untuk perusahaan ayahnya dan ingin mempelajari bisnis ini.

foto: SBS

Seok Hoon panggil Rona yang menyusul Seok Hoon. Seok Hoon menghentikan langkahnya enyuruh Rona berhenti jangan mendekat. Kenapa kau melaksanakan ini juga tanya Rona yang menghampiri Seok Hon kau mesti tetap di segi ibumu.

Seok Hoon berbalik memandang Rona berkata kesannya saya sadar lantaran kekanak-kanakan selama ini dan terlalu naif menduga bisa melaksanakan sesuatu untukmu dan ibuku, nyatanya saya tidak jauh berlainan dengan ayahku dan hidupku lebih penting bagiku ketimbang hidup orang lain.

foto: SBS
foto: SBS

Kenapa kau tiba-tiba bersikap menyerupai ini tanya Rona seraya memegang tangan Seok Hoon. Seok Hoon menghempaskan tangan Rona kemudian berkata kita tidak akan pernah cocok lantaran Ayahku menjajal membunuhmu jadi mari kita putus lantaran saya sudah tidak dapat lagi.

Kamu serius tanya Rona. Ya, saya serius jawab Seok Hoon, saya tidak akan mengenalmu mulai sekarang, dan tidak akan membantumu jikalau terjadi sesuatu jadi mari kembali ke ketika kita tidak saling mengenal, saya tidak acuh kau menyimpan dendam atau membenciku lantaran itu yang terbaik untuk kita berdua.

Seraya menangis, Rona berkata oke kita putus jikalau itu yang kau harapkan tapi, Seok Hoon itu bukan salahmu lantaran kita tidak dapat menegaskan orang renta jadi, kau bisa melepaskan beban yang kau pikul. Maafkan aku, Rona saya sungguh minta maaf ucap Seok Hoon dalam hati kemudian berbalik meninggalkan Rona.

foto: SBS

Suryeon dan Rona sedang berada di kantor polisi kemudian mengahmpiri salah satu polisi memberitahu kalau ia keluarga Oh Yoonhee. Silakan bicara dengan detektif di sana ucap polisi tersebut seraya menunjuk detektif. Ini milik Nona Oh Yoonhee, bukan tanya detektif tersebut seraya menampilkan jam tangan. Ya. Itu jam tangan ibuku jawab Rona.

Di mana kau menemukannya tanya Suryeon. Detektif tersebut menujuk orang yang duduk di depannya memberitahu kalau lelaki ini menemukannya ketika menjalankan konstruksi di tebing. Terima kasih ucap Suryeon. Rona mengambil jam tersebut seraya berkata ini jam tangan yang dipakai ibuku di momentum terakhirnya namun kini sudah rusak.

Bisa kau perbaiki tanya Suryeon ketika berada di toko jam, ini mesti diperbaiki. Datanya mungkin rusak lantaran benturan, namun saya akan berupaya memulihkannya ucap orang tersebut.

foto: SBS
foto: SBS

Malam harinya, Suryeon mengambil jam tangan tersebut dan memutar perekam suara, “Jam tangan ini bisa merekam bunyi dan sudah diperbaiki dengan baik.”

Di ketika menahan mobil, Oh Yoonhee memnghidupkan jam tangan tersebut menggukan dagunya kemudain mulai berkata, “Suryeon, kau mendengarku?. Kamu mesti menyimak ini, Suryeon putrimu masih hidup, putri kandungmu masih hidup Seokkyung merupakan putri kandungmu, Seok Kyung merupakan saudari kembar Seol A.”

foto: SBS

Seok Kyung bangun dari tidurnya dan menyaksikan sekelilingnya kemudian mengajukan pertanyaan bukankah ini Italia. Apa yang beliau bicarakan, italia tanya salah satu dari mereka, beliau bilang sedang di Italia. Sedang apa kalian di sini tanya Seok Kyung siapa yang membawaku kemari bawa penanggung jawabnya, kalian menculikku kalian tahu siapa ayahku.

Kamu tidak tahu cara menampilkan rasa hormat, beraninya kau bicara menyerupai itu kepadaku tanya orang tersebut kemudian mengode yang lainnya, setelahnya mereka memukuli Seok Kyung menggunakan bantal. Sek Kyung menendang orang yang memukulinya kemudian berdiri dan menjatuhkan rak berteriak jangan mendekat jikalau kalian menyentuhku, saya akan membunuh kalian semua.

foto: SBS
foto: SBS

Dengan diam-diam, Ha Yoon Chul mengelukan suntikan dari sakunya kemudian menyuntikkannya pada infus Logan Lee, setelahnya berkata kau mesti bangun, saya akan menyelamatkanmu apa pun yang terjadi.

Saat hendak pergi, Ha yoon Chul menyaksikan tangan Logan Lee yang bergerak kemudain menghampirinya mengajukan pertanyaan kau bisa mendengarku, jikalau kau bisa mendengarku, gerakkan tanganmu, saya Ha Yoon Chul kau bisa memercayaiku. Logan Lee membuka matanya kemudian berkata Suryeon, bisa bawa Suryeon kemari. Seojin yang gres tiba terkejut menyaksikan Logan Lee yang sudah sadarkan diri.

BERSAMBUNG……

Sampai berjumpa lagi di The Penthouse 3 Eps 22 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang saya tulis, salam A2One.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

[Spoiler] Find Yourself Episode 5

dianiopiari.com – Find Yourself Episode 5.Cong Xiao menemukan pacarnya juga berkencan dengan orang lain. Dia pergi menemui gadis lain dan m...