Drama Korea – Sinopsis The Road : The Tragedy of One Episode 7 Part 1, Cara pintas untuk mendapatkan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cek juga episode sebelumnya disini.
Sebelumnya…
Episode ini diawali dengan beberapa dialog.
“Aku akan melakukannya hingga akhir.”
“Yang sudah ditakdirkan akan terjadi.”
“Aku akan mempertaruhkan nyawaku.”
“Maafkan aku.”
“Menghilanglah. Aku sudah berubah. Aku bukan orang yang sama!”
“Sudah kubilang saya akan mengurusnya.”
“Entahlah. Aku makin tersesat.”
DOOOR!!
Foto tvN Foto tvN
Peluru yang ditembakkan Gi Tae ternyata cuma menyerempet lengan Anggota Dewan Hwang saja dan memecahkan beling jendela di belakang Anggota Dewan Hwang.
Gi Tae lantas menurunkan senapannya.
Gi Tae : Ini susah dipercaya. Persahabatan kita membuatku sedikit ragu. Kali ini, saya sungguh akan menembak. Sebaiknya kamu pertimbangkan baik-baik sebelum menjawab. Berkas aslinya. Kau sungguh tidak mempunyai berkas aslinya?
Foto tvN
Gi Tae pun mengarahkan senapannya ke kepala Anggota Dewan Hwang.
Sontak lah Anggota Dewan Hwang panas dingin.
Anggota Dewan Hwang masih menyampaikan beliau tak mempunyai berkas aslinya.
Foto tvN Foto tvN
Sementara itu, Seok Hoon masuk ke kendaraan beroda empat glamor menjinjing berkas.
Disana, seorang lelaki sudah menunggu.
Berkas yang dibawa Seok Hoon ternyata berkas problem penculikan Jun Yeong.
“Kali ini betul-betul tidak mudah.” ucap Seok Hoon.
Foto tvN
Gi Tae alhasil menurunkan senjatanya.
Anggota Dewan Hwang pribadi terduduk lemas.
Gi Tae memerintahkan Anggota Dewan Hwang bicara.
Anggota Dewan Hwang : Kukira kamu punya berkas aslinya. Jadi… Kupikir kamu dan Soo Hyun melakukan pekerjaan sama untuk menyingkirkanku. Tolong ampuni aku, Pak.
Gi Tae : Bagaimana kamu dapat berpikir begitu padahal kamu tahu seumpama apa hubunganku dengan Soo Hyun? Itukah alasanmu mencari orang gres untuk mendanaimu?
Anggota Dewan Hwang : Aku cuma menjajal bertahan hidup. Aku memang bodoh.
Gi Tae : Astaga, kita diminta memaafkan pendosa dan dosa mereka, namun saya sama sekali tidak bertujuan untuk melakukannya.
Anggota Dewan Hwang : Apa yang mesti kulakukan?
Foto tvN
Tiba-tiba, Anggota Dewan Hwang teringat sama Yeo Jin. Yeo Jin bilang padanya, kalau beliau tak dapat mendapatkan berkas orisinil itu di rumah Soo Hyun.
Anggota Dewan Hwang : Dia juga tidak memilikinya?
Yeo Jin : Ya.
Flashback end…
Foto tvN Foto tvN
Anggota Dewan Hwang pun berdiri. Dia lantas bilang ke Gi Tae kalau beliau akan mencari berkas itu untuk Gi Tae.
Gi Tae tanya, apa Anggota Dewan Hwang tahu siapa yang memilikinya.
Anggota Dewan Hwang : Ya.
Gi Tae : Bagaimana kalau kamu gagal menemukannya?
Anggota Dewan Hwang : Akan kupastikan laporan lanjutannya tidak pernah terjadi.
Gi Tae : Kau akan membunuh Soo Hyun atau semacamnya?
Anggota Dewan Hwang mengangguk.
Foto tvN
Kyung Sook masih menekan kepala Sung Ja ke mejanya.
Sung Ja berontak, lepaskan aku! Jangan buang waktu dan tenaga untuk hal yang sia-sia!
Foto tvN
Kyung Sook kemudian menawan Sung Ja dan menekan lehernya ke dinding.
Kyung Sook : Jika kudengarkan semua omong kosong dari orang sepertimu, saya tidak akan dapat melangkah hingga sejauh ini.
Sung Ja : Basemen itu! Basemen itu terhubung ke gerbang belakang, bukan? Pada malam putra Bu Cha meninggal, banyak orang di sana hingga cukup larut.
Kyung Sook terkejut mendengarnya.
Sung Ja : Lepaskan aku, Bu Bae.
Foto tvN
Sung Ja menghempaskan tangan Kyung Sook.
Dia kemudian tersenyum puas memandang Kyung Sook yang mulai takut.
Foto tvN
Sementara itu, Jung Wook kian merasa hidupnya tak tenang.
Dia mencari di google map lokasi wilayah ibunya merusak mobilnya yang beliau pakai malam itu.
Foto tvN Foto tvN
Di meja di depannya, ada beberapa botol miras.
Jung Wook stress, kemudian menenggak mirasnya lagi.
Setelah itu, beliau mulai berdiri dari duduk dan berjalan, namun kemudian terjatuh ke lantai dan berteriak-teriak.
Foto tvN Foto tvN
Dan Se Ra lagi asik-asikan mencari wilayah studi nya di internet.
Tak usang kemudian, Se Ra mengambil suatu tas hitam dari lantai dan membukanya.
Foto tvN
Anggota Dewan Hwang dalam perjalanan, bareng sopirnya.
Dia resah sendiri gegara berkas orisinil itu.
Tak usang kemudian, beliau menjangkau ponselnya dan bertujuan mengontak Yeo Jin.
Tapi gak jadi.
Foto tvN
Anggota Dewan Hwang kemudian meringis kesakitan sambil memegangi lengannya yang terkena peluru Gi Tae.
Sopirnya meliriknya dan mengajukan pertanyaan apa beliau baik-baik saja.
Anggota Dewan Hwang malah nyolot, amati saja jalannya!
Foto tvN
Seo Young di rumahnya, mengontak Jang Ho.
Tapi tak dijawab.
Foto tvN
Ponsel Jang Ho terus berdering di atas meja.
Dan Jang Ho sedang menemani Eun Soo.
Foto tvN Foto tvN
Eun Soo yang berbaring, memandang kunci kamar hotel wilayah ia dan Jang Ho sedang berada.
Lalu Eun Soo teringat di saat beliau berjumpa Soo Hyun di kamar hotel Seo Young.
Eun Soo menyaksikan Soo Hyun memegang kunci kamar.
Soo Hyun beralasan, beliau meminta kunci itu ke resepsionis untuk berjaga-jaga.
Foto tvN Foto tvN
Lalu Eun Soo menimbang-nimbang kata-kata Seo Young.
Seo Young : Kau niscaya sungguh mengenalnya.
Eun Soo lantas memutar-mutar cincin kawinnya. Dia mulai gelisah.
Foto tvN Foto tvN
Jang Ho memegang punggung Eun Soo. Dia mengajak Eun Soo bermitra intim, namun Eun Soo menolak.
Eun Soo bilang, jangan sekarang.
Jang Ho : Kalau begitu, dapat katakan apa yang terjadi?
Eun Soo : Aku cuma nervous perihal semuanya. Entah hingga kapan kita dapat bertahan.
Jang Ho : Jika tetap di sisiku, kamu akan aman. Aku akan melindungimu.
Eun Soo : Aku cuma ingin tidur.
Jang Ho : Kurasa kamu kurang tidur.
Eun Soo : Sejak hari itu, saya tidak pernah dapat tidur nyenyak.
Jang Ho : Begitu rupanya. Maafkan aku.
Eun Soo : Aku juga minta maaf. Tentang semuanya.
Foto tvN Foto tvN
Eun Soo mulai memejamkan mata.
Jang Ho mematikan lampu, walaupun beliau terlihat sedikit kesal alasannya merupakan Eun Soo menolak melayaninya.
Jang Ho kemudian beranjak ke meja dan menyaksikan ponsel Eun Soo berdering.
Telepon dari Jae Yeol. Jang Ho menyaksikan Eun Soo sudah tidur, kemudian beliau mematikan ponsel Eun Soo.
Bersambung ke part 2…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar