Drama Korea – Sinopsis Zombie Detective Episode 3, Nih gaes untuk spoiler lengkap ditawarkan pada recap di goresan pena yang ini. Episode sebelumnya lihat disini.
Sun-ji minjam helm pengirim makanan dan menggunakannya untuk melemparkannya ke Moo-young dan pas kena kepalanya. Saat itu juga Moo-young jatuh. Sun-ji dan lainnya menghampirinya. Yoo-ram sempat merekam kakinya. Dia bukan orang m#sum.
Sun-ji nyuruh nelpon ambulans. Ia meriksa wajah Moo-young, dingin. Jantungnya nggak berdetak. Dih panik. Dia hingga nangis-nangis minta ahjussi bangun.
Akhirnya Sun-ji ikut naik ambulans ke tempat tinggal sakit. Petugas medis berupaya untuk memberi pertolongan ke Moo-young. Bahkan di monitor juga nggak menampakkan detak jantung. Gagal jantung. Moo-young dinyatakan meninggal. Sun-ji cemas bukan main.
Moo-young membuka matanya. Dia nggak ingat siapa dirinya dan dimana. Ia berdiri dan menghasilkan 3 orang itu kaget. Lah ia sendiri juga kaget. Mereka sama-sama teriak.
Ia dinyatakan masih hidup. Sun-ji menariknya untuk berbaring. Moo-young ingin pergi dari sana tetapi ia dikelilingi manusia. Petugas merasa kalo alatnya rusak. Padahal masih baru.
Moo-young berdiri lagi dan Sun-ji kembali menariknya. Lah kepalanya malah kejedot. Moo-young hasilnya tahu kalo kelemahannya yaitu belakang kepala.
Akhirnya Moo-young hingga di rumah sakit. Dokter menyatakan kalo Moo-young mengalami gagal jantung. Nggak didapatkan identitas dan perawat akan menghubungi polisi dulu. Mereka juga akan melakukan investigasi mendalam.
Sun-ji yang menyaksikan kalo Moo-young sudah berdiri menghampirinya. Ia meminta maaf dan mengaku nggak maksud mengarahkan helm ke kepalanya.
Moo-young membatin kalo ia nggak menyingkir dari kotoran sebab takut tetapi sebab itu kotor. Baginya insan hanyalah kotoran.
Sun-ji meyakinkan kalo ia akan mengeluarkan duit pemeriksaannya dan menyarankan biar Moo-young diobati apalagi dahulu. Ia mau memberinya kartu bisnis tetapi malah jadi salah paham lagi. Dikiranya ia mau memukulnya pakai tas.
Moo-young secara tiba-tiba terbatuk. Sun-ji pergi mengundang dokter tetapi ketika ia kembali Moo-young sudah nggak ada di sana.
Sun-ji nelpon Do-hyun yang lagi ada di kantor polisi. Lah malah dikatakan kalo ia sanggup dituntut atas penyerangan bahkan kelalaian yang membuat cedera dan percobaan pembunuhan.
Lah kaget. Dia juga nggak maksud membunuh. Dikiranya orang mesum. Tahunya enggak.
Habis telponan rekan Do-hyun tergolong inspektur Hwang pada ngomongin Sun-ji yang suka menghasilkan masalah. Helm itu dipakai untuk melindungi kepala bukan untuk memecahkan kepala orang.
Ih Sun-young mendadak.muncul. Geram banget dengar Sun-ji mekecahkan kepala orang. Dia jadi pingin. Ia meminum yoghurt punya inspektur Hwang.
Sung-rok sama Wey sedang membagikan selebaran. Tiap orang yang nerima dibuang lagi habis itu. Pun mau sanggup klien malah anak kecil yang minta dicariin anak anjingnya. Tapi ketika diterangkan ihwal ongkos konsultasi anak itu malah pribadi pergi.
Moo-young nggak sengaja lewat. Sung-rok mengenalinya dan memanggilnya. Keduanya bertatapan. Sung-rok membatin kalo mungkin ia akan menyerupai itu kalo berat badannya turun. Sementara Moo-young berpikir kalo Sung-rok menfenal Moo-young yang sebenarnya.
Sung-rok memintanya untuk menyapanya secara mereka saling kenal. Moo-young mengabaikannya dan jalan gitu aja.
Sampai kantor Moo-young kembali memikirkannya. Ia menyerupai pernah melihatnya sebelumnya.
Seorang perempuan masuk. Ia memuji wajah Moo-young yang ganteng dan menampilkan beberapa produk. Ada yang mahal dan ada yang murah juga. Tapi sebab nggak ada BB krim jadinya nggak ada yang Moo-young beli. Ih ahjummanya murka dan pribadi pergi. Manusia yang aneh🤭
Ada 3 orang yang sedang berdemo. Mereka meminta program Sun-ji dibatalkan. Dan ketika mereka menyaksikan Sun-ji, mereka berubah agresif. Mereka menilai kalo Sun-ji sudah memfitnah presiden mereka.
Sun-ji merasa muak menghadapi mereka dan menginformasikan kalo presiden mereka cuma seorang penipu. Presiden mereka mengambil duit mereka untuk membangun sanggraloka glamor di luar negeri, berbelanja vila di Daechi-dong atas nama perempuan simpanannya.
Mereka nggak percaya dan berpikir kalo Sun-ji cuma memfitnah. Yoo-ram menawan Sun-ji dari sana. Dia sanggup saksi aja belum gimana mereka mau percaya???
Tapi Sun-ji sendiri percaya akan menghasilkan saksinya mau bicara.
Setelahnya Sun-ji ke wilayah konstruksi untuk menemui saksi. Ia memintanya untuk menyampaikan yang diingatnya demi So-ri. Orangnya menolak sebab nggak mau mempunyai problem dengan peristiwa itu lagi.
Moo-young yang sedang berlangsung merasa lapar. Ia kemudian menyaksikan lelaki gemuk. Ia ingin memakannya. Tapi penduduknya malah menengok. Akhirnya nggak jadi. Ia kemudian menyaksikan anjing dengan nama Hodu di lehernya. Lah anjingnya pergi.
Setelah itu Moo-young menemui Junwu di wilayah latihan taekwondo dan menyampaikan kalung anjing itu. Junwu menanyakan aningnya. Moo-young menyuruhnya untuk menjinjing uangnya. Kalo sanggup pekan ini.
Tapi Junwu heran. Gimana Moo-young sanggup menemukannya di sana? Ternyata dari aromanya. Keringatnya sungguh banyak. Mandi gih.
Sun-young pulang. Ia kemudian mau mengolah masakan untuk Junwu. Dia memakai tabung tisu bekas untuk rambutnya biar irit ongkos pengeriting rambut dan memakai baju yang serupa sebab ia paling bagus ketika memakai itu.
Dan ketika ia membuka kulkas…lah kok kosong???
Ternyata materi makanan di kulkas dibawa Sun-ji buat makanan para pekerja konstruksi.
Selanjutnya Sun-ji juga menolong Hyeong-cheol ketika belanja sama keluarganya. Hhh ditolak lagi dan ditinggal pergi.
Sun-ji makan di taman. Ia bertekad untuk menangkap sinterklas.
Sun-ji menemui Hyeong-cheol lagi. Ia membenarkan kalo yang hidup lebih penting dari yang sudah mati. Namun mungkin ada saksi lain lagi di luar sana yang juga akan berani bersuara kalo melihatnya wawancara dalam acaranya. Mungkin saja mereka sanggup menangkap pelakunya. Hyeong-cheol melamun kelihatannya bakal setuju.
Moo-young menjinjing anjingnya Junwu ke tempatnya dan memberinya makan juga. Lah jadi pingin memakannya. Tapi ketika anjingnya menatapnya malah menjadikannya nggak tega.
Sampai ia dengar bunyi perempuan yang sedang penawaran spesial di bawah. Sepertinya restorannya gres buka. Ada program makan tebang gratis. Ia kemudian ingat selama ini pingin makan tebang habis lihat kemasan aneka tebang dulu.
Lah tetapi BB krim nya habis. Adanya cuman tabir Surya. Apa itu juga bisa?
Akhirnya Moo-young pergi ke sana. Lah mukanya jadi putih banget. Yang punya tempatnya yaitu Bo-ra. Ada Sung-rok sama Wey juga yang akan makan tebang gratis. Ia mesti lebih singkat dari mereka.
Dan ketika ia mau mengambil belahan terakhir tahu-tahu malah diambil sama Bo-ra. Kalo mereka mau makan mereka diminta untuk masuk dan membayar.
Sung-rok dan Wey masuk sedang Moo-young enggak sebab ia nggak punya uang. Saat ia mau pergi, malah ada yang menepuk pundaknya. Lah kaget. Dikiranya mereka zombie beneran sebab dandanannya kayak zombie.
Awalnya Moo-young nggak mau bergabung. Tapi ketika dengar kalo mereka akan mendapat tebang gratis…
Hyeong-cheol hasilnya mau bersaksi. Dalam wawancaranya ia menceritakan apa yang dilihatnya. Saat itu ia sedang memancing. Ada seorang lelaki di sebelahnya. Ia meminjam pemanyik api dari lelaki itu sebab ia mau merokok. Pria itu terlihat aneh. Meski nggak bicara tetapi ia sanggup mencicipi niatnya ingin membunuh.
Dan ia pribadi mengiyakan ketika Sun-ji menanyakan apa ia akan mengingat parasnya ketika melihatnya lagi. Ternyata selama ini Hyeong-cheol nggak pernah melewatkan wajahnya.
Di luar menyerupai ada yang memantau mereka.
Wey dah bahagia banget diajak makan sama Sung-rok. Lah tahunya disuruh bayar. Ya ia pergi. Lah habis itu Sung-rok nya ngikut pergi.
Sun-ji dan Do-hyun berlangsung menuju restorannya Bo-ra. Sun-ji percaya kalo ia sanggup menangkap sinterklas setelah program itu di tayangkan.
Akhirnya mereka hingga di tempatnya Bo-ra. Ternyata dulunya Bo-ra adala seorang perawat tetapi kini malah membuka restoran.
Sun-ji keluar untuk menjawab telpon. Bo-ra dan Do-hyun membicarakan Sun-ji yang menghasilkan dilema lagi dan mesti mengeluarkan duit uang damai. Do-hyun minta Bo-ra untuk menghiburnya.
Bo-ra menanyakan kapan Do-hyun akan menyatakan perasaannya? Do-hyun nggak mau menjawab dan mengalihkan ngomongin pesanannya.
Selesai telponan Sun-ji mengeluhkan Moo-young yang nggak juga menelponnya.
Lah ternyata Moo-young sedang sembunyi. Sampai Sun-ji masuk barulah ia keluar. Ia menari di tengah-tengah mereka. Sebenarnya kepaksa banget sih. Dia merasa sudah memasarkan jiwanya pada manusia. Bukan itu alasannya berlatih dengan mesin lari selama setahun. Bukan itu aladammua melatih pengucapannya.
Dih habis itu malah Moo-young semangat banget narinya.
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar