Drama Korea – Sinopsis Hometown Cha-Cha-Cha Episode 1 Part 1, Jika Kalian ingin menyaksikan full recapnya tersedia lengkap di goresan pena tulisan yang ini.
Setelah berolahraga Hyejin ketemu sama ahjumma yang banyabicara banget di saat di lift. Ternyata oh ternyata ahjumma itu merupakan tetangga apartemennya.
Petemuannya sama sang ahjumma nggak cuma hingga di situ saja. Ahjumma itu juga jadi pasiennya. Ahjumma itu suka banget sama Hyejin. Dikiranya ongkos untuk ke dokter gigi sungguh tidak murah namun tahunya enggak.
Setelah menampilkan perawatan sama sang ahjumma, Hyejin diundang sama direktur. Ia ditegur alasannya cuma ngasih satu implan dan perawatan tiga gigi berlubang, bukannya eksklusif ngasih implan.
Hyejin punya alasannya sendiri yang nggak masuk nalar bagi direktur.
Hari selanjutnya Hyejin yang kembali akan menjalankan perawatan ke ahjumma yang kemarin terkejut alasannya ahjumma itu kini sudah jadi pasiennya direktur.
Merasa nggak terima Hyejin eksklusif menemuinya dan menegurnya. Sekalian ia mengungkapkan apa yang selama ini administrator laksanakan demi untuk mendapat banyak laba dari pasiennya.
Direktur membalikkan kalo Hyejin juga sanggup duit dari pasien. Hyejin membalas kalo ia yang menciptakan duit untuk menggajinya dan mengingatkan sumpah di saat mereka dilantik jadi dokter. Ia melepas jas dokternya dan menjatuhkannya sempurna di hadapan administrator kemudian pergi.
Direktur menyumpahinya nggak akan sanggup melanjutkan karirnya.
Malam harinya ia minum dengan Misun dan menerangkan yang terjadi. Setelah berhenti ia berbelanja sepatu yang ia idamkan. Maksudnya biar ia sanggup berlangsung ke wilayah yang jauh lebih baik. Kedepannya ia akan melamar ke klinik yang peluangnya sanggup memberinya honor yang lebih besar.
Esok harinya administrator mengiriminya pesan terkait unggahannya di komunitas dokter gigi. Ternyata semalam Hyejin menulis hal buruk wacana administrator di sana. Panik ia pun ingin menghapusnya namun nggak bisa. Mau log in aja lupa password nya apa. Habis itu ia juga sanggup email dari tagihan kartu kredit.🤦🤦
Satu Minggu setelahnya
Hyejin beneran nggak sanggup mendapat pekerjaan. Rumahnya berantakan. Dan ternyata hari ini merupakan hari ulang tahun ibunya.
Dusik berlayar. Habis itu ia ketemu dengan ahjussi yang mengeluh gegara orang yang direkomendasikannya nggak sanggup naik kapal.
Ternyata beliau orang asing. Dusik menenangkan kalo penduduknya belum sudah biasa aja. Ia memberi orang gila itu teh mint dan epilog telinga.
Dusik ini ternyata penduduknya bersahabat dengan semua orang. Saat melalui pasar, nggak ada satupun orang yang nggak mengenalnya.
Hyejin pergi ke pantai. Ia melepas sepatunya dan duduk memandang laut. Teringat masa kecilnya bareng ayah dan ibunya. Sepertinya ibunya sakit namun Hyejin yang masih kecil nggak mengetahuinya.
Mengingat itu menjadikannya rindu pada ayahnya dan menelponnya. Ayah lupa kalo hari ini merupakan hari ulang tahun ibu. Sekarang bahkan ayah sudah menikah lagi.
Ayah mungkin sedang nggak nikmat badan. Istrinya memberinya obat.
Hyejin kembali sehabis berjalan-jalan. Lah sepatunya ilang. Ia berupaya mencari namun nggak ada. Dusik menghampirinya dan menampilkan sepatunya. Tapi cuman satu. Hyejin meminta tolong mudah-mudahan Dusik mencari yang sebelah juga alasannya ia nggak punya sepatu lain dan mobilnya diparkirnya jauh namun Dusik nggak mau.
Karena nggak tega kesannya Dusik menampilkan sandalnya ke Hyejin. Ketimbang nyeker. Awalnya Hyejin menolak, namun alasannya terpaksa kesannya ia memakainya juga.
Dalam perjalanan menuju mobil, Hyejin ketemu dengan anak wanita yang lagi nangis. Ada gigi di tangannya. Dikiranya gigi anak itu tanggal. Nggak tahunya yang tanggal merupakan gigi anak pria di depannya. Ternyata tanggalnya gegara dipukul anak wanita itu pakai tas.
Hyejin meriksa nya dan mau membawanya ke dokter gigi namun tempatnya jauh. Akhirnya ia mengobatinya dengan perban yang ia beli di apotik.
Hyejin mengirim anak itu pulang. Anak wanita yang tadi sembunyi, takut kalo dimarahin sama ibu anak pria itu. Hyejin menerangkan yang terjadi pada ibu anak itu. Lah ibunya risau siapa Hyejin. Secara ia memakai sandal toilet restorannya.
Ibu anak itu mengajak Hyejin ke restorannya. Ia yang sungguh berterima kasih pada Hyejin menawarinya masakan namun Hyejin menolak. Dan alasannya ibu itu maksa kesannya Hyejin memesan sup rumput laut.
Ibu anak tadi menampilkan apa yang Hyejin inginkan, sup rumput laut. Sambil makan ia menyombongkan maritim Gongjin yang indah. Seperti pelukan mendiang ibunya. Sayang di sana nggak ada dokter gigi. Ia pikir kalo Hyejin mendirikan klinik gigi, niscaya pasiennya banyak. Akan ada banyak orang renta yang mau memasang implan dan gigi palsu.
Seusai mandi Dusik membaca pesan di ponselnya. Kebanyakan pada minta tolong. Di tamat Geum-cheol memberi tahu kalo barang yang ia pesan sudah datang.
Dusik kemudian menemui Geum-cheol dan mengambil barang yang dimaksud.
Hyejin menyaksikan gedung yang disarankan sama ibu anak tadi. Sewanya memang lebih hemat biaya dari di Seoul. Tapi untuk mendirikan klinik di pedesaan beliau masih nggak yakin.
Hyejin kemudian kembali ke mobilnya. Lah mobilnya mogok. Ia mau nelpon perusaahan asuransi namun nggak sanggup sinyal.
Ia pun turun dari kendaraan beroda empat berharap ponselnya kembali berfungsi. Ia juga sakit perut alasannya terlampau banyak makan. Akhirnya ia masuk ke suatu kafe dan memakai toilet di sana.
Setelah selesai ia mau meminjam telpon kafe namun ternyata nggak sanggup juga. Pinjam ponselnya juga nggak ada sinyal. Bahkan anaknya pemilik kafe juga ponselnya nggak berfungsi.
Hyejin mau mengeluarkan duit namun alatnya rusak. Ia diminta untuk mengeluarkan duit dengan duit tunai namun nggak punya uang. Ia mau mengambil duit di bank dan meninggalkan tasnya buat jaminan namun malah dikatakan tasnya imitasi sama anak pemilik kafe. Akhirnya ia meninggalkan ponselnya gres mereka membiarkannya keluar.
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar