Drama Korea – Sinopsis The Penthouse Season 3 Episode 35, Jika Kalian ingin tahun daftar spoilernya eksklusif di goresan pena tulisan ini. Sedangkan pecahan recap yang lain menyerupai Episode Sebelumnya di sini.
Seok Hoon menanti kedatangan Joo Dantae di pelabuhan, sedangkan Logan dan Suryeon bersembunyi di balik kotak. Seok Hoon menolong pekerja kapal menyeret kotak membawanya ke tepi, kemudian membuka kotak tersebut dan terkejut menyaksikan isinya yang ternyata ikan bukan Joo Dantae.
Seok Hoon mengode Logan dan Suryeon kalau tidak ada Joo Dantae. Logan mengatakan memakai talkie walkie menyuruhnya menggeledah area ini. Joo Dantae niscaya sudah tahu ucap Suryeon. Sedangkan Joo Dantae berenang menaiki kapal dan menyaksikan Seok Hoon berdiri di tepi pelabuhan mencari dirnya, berkata Joo Seok Hoon, saya tahu kau tidak sanggup diandalkan dan mengkhianatiku dan melakukan pekerjaan sama dengan Shim Suryeon.
Kurasa ia sudah kabur dari Pelabuhan Busan ucap Sekertaris Hong yang meghampiri mereka berada di tepi pelabuhan. Dia naik kapal nelayan, itu sudah niscaya lantaran saya mengusut fotonya di kapal itu ucap Seok Hoon. Suryeon berkata, ia niscaya kabur sebelum kapal penyelundup tiba dan itu terlintas di benakku tetapi tidak kusangka ia meragukanmu.
Logan berkata kalau Seok Hoon cuma diperalat agar ia sanggup kembali ke Korea. Jika kita cuma menanti ia mungkin akan membalas kita dan akan menjajal mempergunakan Seok Hoon dan Seok Kyung dikala ia dalam bahaya, ucap Suryeon Anak-anak dilarang terluka. Logan kembali berkata ia andal kejahatan dan penyamaran jikalau ia berupaya bersembunyi, tidak ada cara untuk menemukannya Polisi juga tidak tahu di mana dia.
Seok Hoon menginformasikan kalau Joo Dantae bilang ia mesti kembali ke Hera Palace bahkan jikalau mesti mati ia akan mati di sana. Jadi, ia sungguh ingin memicu Hera Palace selaku kuburannya tanya Suryeon dan cuma ada satu hal yang sanggup kita laksanakan yakni pasang perangkap, agar ia masuk ke kuburannya sendiri dan biarkan dunia tahu sejelek dan sejahat apa Joo Dantae itu.
“Berita terkini. Publik digegerkan lantaran kejahatan masa kemudian Joo Dantae, CEO yang membunuh Oh Yoonhee, terus terungkap satu per satu.”
“Anda ingat penembakan menyeramkan yang membunuh pianis genius yang menetap di New York? Akankah Anda yakin jikalau kami bilang bahwa pembunuhan itu dijadwalkan dengan cermat oleh seorang psikopat agar ia sanggup menikahi seorang wanita? Karena pembunuh di balik permasalahan yang nyaris tidak terpecahkan 20 tahun sudah terungkap kembali, lelaki itu kini dicari di seluruh penjuru negeri.”
“Tolong amati baik-baik wajahnya. Joo Dantae, nama aslinya Baek Jun Ki. Investor real estat Korea-Amerika, James Lee, menyampaikan ia akan menghadiahi semua orang yang melaporkan si buron dengan dua juta dolar. Joo Dantae disangka meledakkan kendaraan beroda empat CEO Korporasi Logan Lee. Dia juga dicurigai terlibat dalam pembunuhan keluarga Osaka yang menghebohkan komunitas Korea-Jepang 27 tahun lalu.”
Tolong buka pintunya, saya dari resepsionis ucapnya seraya mengetuk pintu kamar Joo Dantae. Joo Dantae memakai topinya kemudian membuka pintu. Kamu bilang butuh sikat gigi ucap orang tersebut seraya membeikannya, orang tersebut menyaksikan wajah Joo Dantae, berkata itu Joo Dantae. Joo Dantae mendorong orang tersebut hingga jatuh kemudian melarikan diri. Sedangkan orang tersebut mengontak polisi menginformasikan kalau Joo Dantae ada disini.
Dengan memaskai topi, Joo Dantae berlangsung di stasiun bus dan menghentikan langkahnya dikala menyaksikan anak kecil yang sedang mengemis. Joo Dantae mengingat masa kecilnya yang mengemis dan dipukuli orang-orang yang meminta uangnya.
Joo Dantae melawan para polisi yang melihatnya sedang berlangsung kemudian kembali melarikan diri dan rampung di pinggir hutan yang sedang memanggam ayam seraya meminum bir. Aku tidak sanggup membiarkannya rampung menyerupai ini ucap Joo Dantae dan akan bertahan apa pun yang terjadi, saya tidak akan kembali ke masa saya menjadi pengemis dan tidak akan pernah mati di jalanan lantaran Griya tawang merupakan milikku jadi saya akan kembali ke sana apa pun yang terjadi, ucapnya seraya menggores mukanya memakai botol yang ia pecahkan.
Tolong bangun, jikalau kau meninggalkanku menyerupai ini, saya tidak akan pernah memaafkanmu ucap Rona terhadap Ha Yoon Chul yang sedang berbaring dibrankar rumah sakit masih memejamkan matanya. Rona memegang tangan Ha Yoon Chul memanggilnya Ayah kemudian memeluknya, tanpa Rona sadari Ha Yoon Chul meneteskan air matanya.
Astaga, lantaran keliru menentukan pria, saya ditindas mertuaku seumur hidupku dan kini saya keluar masuk penjara ucap Sangah terhadap Kyujin yang berada di dalam penjara di depannya. Tahu diri kalau bicara balas Kyujin, saya Lee Kyujin lahir di keluarga pengacara bergengsi dan hidup glamor di Hera Palace, lihat apa yang terjadi kepadaku sekarang.
Hidup glamor apanya kau cuma kaki tangan Pimpinan Joo ucap Sangah. Kaki tangan, kenapa kau berkata begitu tanya Kyujin. Apa, aangkal saja kalau bias teriak Sangah, kau tidak pintar menyerupai Dokter Ha atau perkasa menyerupai Pak Yoo dan cuma anak manja. Aku semestinya tidak menikahi perempuan bernafsu sepertimu teriak Kyujin.
Ya ampun, kalian berdua, kalian terang bersenang-senang di sini ucap Kang Mari yang berdiri di antara sel di depan mereka berdua. Mari, kenapa kau kemari, kau tiba untuk menolong kami tanya Kyujin. Kalian berdua memperoleh permasalahan selama masa percobaan ucap Kang Mari kemudian menginformasikan kalau ia menenteng pesan dari Minhyuk.
“”Kepada Ayah dan Ibu. Aku tidak pernah sanggup tentukan siapa dari kalian yang lebih kubenci lantaran kalian berdua sungguh buruk. Tapi kini saya tidak senang diriku lebih dari siapa pun. Aku ingin dilahirkan kembali. Aku ingin menjadi lelaki sejati.”
Tunggu sebentar, Minhyuk ikut wajib militer tanya Kyujin. Kang Mari menginformasikan Kyujin kalau, Suryeon berbelanja apartemenmu lantaran Suryeon menyiapkan bisnis ia akan berbelanja apartemen di tiap lantai dan ia membelinya dengan harga pasar.
Kamu memasarkan apartemen kita tanpa sepengetahuanku, untuk mengambil semua uangnya tanya Sangah. Kyujin membalas dengan berkata kau mengambil 500 juta dolar, apa kau berhak menyampaikan itu setelahna mereka berantem dan penjaga menghampiri mereka.
Lupakan seluruhnya dan fokuslah berguru kini ucap Suryeon seraya menyediakan tiket terhadap Rona. Aku pergi dalam dua pecan tanya Rona. Itu sekolah asrama jadi, tidak banyak yang mesti disiapkan dan pergilah lebih permulaan agar kau bias pelajari bahasanya dan beradaptasi, saya akan mencampakkan apartemenmu ucap Suryeon. Rona menginformasikan kalau ia ingin menanti hingga Pak Ha sadar, begitu saya tahu ia baik-baik saja saya gres sanggup memutuskan.
Mungkin dokter Ha perlu waktu lebih lama untuk siuman ketimbang praduga kita, saya akan mengabarimu begitu ia siuman jadi, jangan cemaskan kami dan pergilah lantaran masih ada waktu untuk segalanya, baik itu bernyanyi maupun belajar, Hye In akan menjemputmu di bandara ucap Suryeon. Tolong jaga Pak Ha ucap Rona. Tanpa mereka sadari Seok Kyung menyaksikan mereka.
Bagaimana dengan permintaanku tanya Suryeon. Aku cuma menjalankan yang kau minta dan juga berbelanja lima unit hari ini ucap Kang Mari seraya menyediakan dokumennya terhadap Suryeon kemudian mengajukan pertanyaan kenapa kau berbelanja terlalu banyak unit degan mengeluarkan duit mahal padahal harganya turun. Suryeon memerintahkan Kang Mari memborong unit yang tersisa, jikalau ada yang menampilkan impian untuk menjual, jual punyamu kepadaku juga dan belilah lahan di Distrik Cheonsoo.
Kenapa kau menjalankan ini, kenapa kau berbelanja unit di Hera Palace disaat banyak orang mati di dalamnya tanya Kang Mari. Suryeon menaruh dokumen di meja, kemudian berkata kuharap itu tidak akan pernah terjadi, tetapi saya ingin bersiap untuk yang terburuk lantaran Dantae terobsesi dengan Hera Palace, kurasa ia akan menjalankan sesuatu jikalau ia pikir ini sudah berakhir.
Kamu sungguh berpikir begitu tanya Kang Mari kemudian berkata tetapi ingat, ia sama sekali tidak menghargai nyawa manusia, siapa yang tahu ia bias saja membakarnya hari ini, tetapi mengingat tidak ada yang mendengar kabarnya, mungkin ia mati di sebuah wilayah mungkin ia mati kelaparan atau tersambar petir, kurasa terjadi sesuatu.
Ada kado dua juta dolar untuk kepalanya, jikalau ia mati setidaknya kita akan mendapatkan jasadnya ucap Suryeon, itu sebabnya saya bertujuan memancing ia ke Hera Palace. Bagaimana caranya tanya Kang Mari. Suryeon menginformasikan kalau ia akan bertunangan dengan Logan pekan depan. Yang benar, sungguh tanya Kang Mari itu bagus.
Aku menginformasikan Mari perihal pertunangan kita ucap Suryeon terhadap Logan yang duduk di hadapanya, untuk berjaga-jaga, saya sudah berbelanja lebih dari 90 persen unit di Hera Palace, semestinya hamper kosong pekan depan lantaran Dantae akan kembali ke Hera Palace jikalau kita bilang akan bertunangan di sana yang ia hargai bagaikan hidupnya ia niscaya akan datang.
Aku akan membunuhnya jadi tolong mundur ke wilayah yang kondusif ucap Logan. Suryeon menolaknya degan berkata kalau, akulah yang ia incar dan ia kembali untuk membunuhku, saya berjanji tidak akan membiarkan Dantae membunuhku kemudian mengajukan pertanyaan bagaimana kondisi Seojin.
Seraya menampilkan video Seojin di ponselnya, Logan menginformasikan kalau kondisinya kian memburuk dan tidak mengerti Eunbyeol dan pada tesnya menampilkan demensia dini, kami mengawasinya 24 jam sehari kelihatannya ia tidak berpura-pura. Aku ragu-ragu ucap Suryeon kerena pengusutan masih berlanjut dan ia memperoleh dukungan dari ancaman rentenir serta momennya terlalu mencurigakan.
Logan berkata, kurasa kita mesti terus mengamati untuk dikala ini. Waktu kita seminggu sebelum upacara pertunangan kuharap Dantae menjalankan apa yang kita duga ucap Suryeon.
“Panti Jompo Bunga Liar”
Sekertaris Cho dedang membasuh tangan ibunya yang sedang terbaring di brankar rumah sakit, dan hendak menyimpan airnya, Sekertarsi Cho terkejut menyaksikan Joo Dantae memasuki ruangan dan bediri di hadapannya. Polisi keluar dari toilet menyaksikan Sekertaris Cho berdiri di samping brankar mengajukan pertanyaan apa yang kau lakukan, kemudian menggeledah lemari dan tidak mendapatkan apa-apa, berkata terhadap Sekertaris Cho secepatnya beri tahu saya jikalau Joo Dantae muncul, hadiahnya dua juta dolar.
Lama tidak bertemu, Sekretaris Cho ucap Joo Dantae yang timbul di bawah brankar sesudah polisi tersebut pergi. Ada polisi di mana-mana ucap Sekertaris Cho sesudah memberi makan Joo Dantae, jangan hingga mereka mendengarmu lantaran ada sayembara nasional untuk mengejar-ngejar Anda.
Dengan murka Joo Dantae mencekram baju Sekertaris Cho mengajukan pertanyaan kau juga akan mengkhianatiku, bukan dikala ada kado dua juta dolar untuk kepalaku bahkan putraku pun mengkhianatiku, terlebih kamu. Bukankah Anda kemari lantaran memercayaiku tanya Sekertaris Cho lantaran saya menjalankan ini bareng Anda dan akan bergabung dengan Anda hingga final sekalipun saya mesti mati, kemudian mengajukan pertanyaan Anda sudah dengar Nona Shim dan Logan akan bertunangan.
Apa, bertunangan tanya Joo Dantae. Sekertaris Cho menginformasikan kalau mereka mengadakan peringatan kecil dengan kawan akrab pekan depan yang diadakan di Hera Palace. Di Hera Palace, kenapa mereka bertunangan di Hera Palace-ku, mereka menjalankan ini kepadaku, tetapi mereka senang bertunangan tanya Joo Dantae kemudian meminta materi peledak terhadap Sekertaris Cho, sesuatu yang lebih besar lengan berkuasa ketimbang yang kita gunakan pada Logan sekitar 10 peledak dengan berat lebih dari 5 kg semestinya cukup, lantaran saya akan membunuh mereka kali ini, jangan hingga ada kesalahan.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di The Penthouse 3 Eps 36 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang saya tulis, salam A2One.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar