Drama Korea – Sinopsis The Penthouse Season 3 Episode 30, Jika Kalian ingin tahun daftar spoilernya eksklusif di goresan pena tulisan ini. Sedangkan bab recap yang lain seumpama Episode Sebelumnya di sini.
Joo Dantae membuka matanya kemudian mengajukan pertanyaan terhadap Sekertarsi Cho yang berdiri di samping brankarnya apa yang terjadi, bagaimana dengan bangsat itu. Dia sukses lolos jawab Sekertarsi Cho kemudian meminta maaf. Ha Yoon Chul masih hidup ucap Joo Dantae kemudian mengajukan pertanyaan kenapa beliau melakukan pekerjaan dengan Jin Bun Hong apa Cheon Seojin dalangnya.
Dong Pil memasuki kamar inap Joo Dantae memberitahu kalau ada kabar buruk kemudian menyalakan televisi yang sedang menayangkan berita,
“Oh Yoonhee yang dicurigai menculik mengancam kawan putrinya sebelum jatuh dari tebing Gimpo dikabarkan sudah dibunuh. Polisi menerka Pimpinan Joo Dantae dari Grup Cheong A merupakan salah satu tersangka dan menentukan untuk menangkapnya. Pembunuhan ini dinamai, Pembunuhan Sepuluh Miliar Dolar alasannya Nona Oh memiliki sepuluh miliar dalam brankas”.
Omong kosong apa itu, saya tidak pernah menyaksikan sepuluh miliar dolar itu teriak Joo Dantae. Kita mesti pergi dari sini ucap Dong Pil kemudian memberitahu kalau polisi dalam perjalanan. Joo Dantae menutupi dirinya menggunakan selimut di saat keluar dari ruangannya dan di dorong Dong Pil yang menyamar menjadi perawat. Berselang dengan perginya Joo Dantae, polisi tiba dan menyaksikan ruang inapnya dalam kondisi kosong, kemudian mencarinya.
Dong Pil menenteng Joo Dantae menuju mobilnya, kemudian melajukannya yang sebelumnya sempat melawan polisi yang sukses menemukannya. Cari pelat nomornya dan siarkan, kita menghendaki Joo Dantae dan Yoo Dong Pil ucap polisi sesudah mereka berdua pergi.
“Aku terpaksa mengalah pada bahaya Pimpinan Joo Dantae. Aku berbohong terhadap publik dan bicara di pertemuan pers palsu, saya tahu kejahatanku akan menghebohkan dunia, Oh Yoonhee si Pembunuh Calon Siswa Baru, itu tidak benar.”
Polisi sedang menggeledah griya tawang ucap Sekertaris Do terhadap Sojin yang sedang menonton televise memberitakan info Nona Jin. Bagaimana dengan Dantae tanya Sojin. Dia menghilang jawab Sekertaris Do. Apa beliau menggali gua untuk bersembunyi tanya Seojin, tetap saja beliau cuma tikus kecil yang terpojok kemudian memerintahkan Sekertaris Do mengadakan rapat darurat dewan Grup Cheong A satu jam lagi.
Dong Pil menenteng Joo Dantae memasuki ruangan, kemudian berkata mari tinggal di sini untuk di saat ini, ponselmu dapat dilacak jadi jangan dinyalakan, memberitahu kalau ia akan mengambil persediaan. Dong Pil, jangan terlalu lama, saya takut sendirian ucap Joo Dantae sebelum Dong Pil keluar.
“Polisi menangkap Pak Cho, sekretaris pribadi Pimpinan Joo Dantae, pak Cho dicurigai menolong Pimpinan Joo melarikan diri dan polisi tengah focus mencari buronan tersebut. Polisi menilai ini kejahatan berat yang melibatkan penculikan, pembunuhan, dan pembuangan jenazah yang direncanakan.”
Cheon Seojin sialan teriak Joo Dantae di saat menyaksikan info ihwal dirinya, kemudian kembali berkata beliau membunuh Oh Yoonhee dan membuatku disalahkan, saya tidak akan hancur seumpama ini, saya akan membunuhmu Seojin.
Sepertinya Cheon Seojin akan menelan Grup Cheong A, ucap Logan kemudian mengajukan pertanyaan terhadap Suryeon yang duduk di sebelahnya namun itu yang kau harapkan bukan, kau akan menjatuhkan Joo Dantae lebih dahulu, dan yang terakhir Cheon Seojin.
Di rapat pemegang saham Grup Cheong A, kita akan mengungkap semua perbuatannya ucap Suryeon, saya juga akan merobohkan Distrik Cheonsoo dan bertujuan tidak mengusik Seojin hingga di saat itu.
Ha Yoon Chul menaruh buah dan masakan yang lain kemudian mengambil amplop di sakunya dan menaruh di atas makanan, dan berbalik menyaksikan Rona yang berdiri agak jauh darinya. Aku ingin tau siapa yang terus meninggalkan barang di pintu ucap Rona serya melangkah menuju pintu, rupanya kau dan kurasa kau salah apartemen alasannya putrimu tinggal di lantai 85 jadi, bawa semua ini disamping itu saya lebih senang tidak berjumpa denganmu, saya ingin kau berhati-hati.
Dengan menangis Rona memasuki rumahnya, kemudian berdiri di depan fotonya bareng Oh Yoonhee, berkata saya tidak perlu ayah seumpama beliau dan cuma memerlukan Ibu, cuma menghendaki Ibu. Rona terduduk di lantai dan bersandar di sofa, kembali berkata kalau ia sudah usang tahu bahwa Pak Ha merupakan ayah kandungku alasannya di saat beliau tinggal bareng kami Ibu terlihat sungguh bahagia, saya tidak pernah menyaksikan Ibu seumpama itu, itu alasannya Ibu tidak bisa mengabaikan Eunbyeol alasannya beliau juga putri Ayah.
Dong Pil membuka kamar Joo Dantae dan mengetuknya, kemudian memerintahkan Joo Dantae keluar. Sama sekali tidak bagus ucap Dong Pil kemudian memberitahu kalau ia juga buronan dan mesti mengaku terhadap polisi, di saat mereka berada di atap. Kamu akan menyerahkan diri tanya Joo Dantae, kau berjanji akan menyimpan belakang layar itu selamanya.
Aku tidak bisa melakukan itu lagi ucap Dong Pil, alasannya ia tidak mau menipu istri atau putrinya, memerintahkan Joo Dantae mengalah kini alasannya Polisi juga menangkap Pak Cho dan ini peluang terakhir untuk memperbaiki keadaan, membunuh Kim Mi Sook, membunuh Oh Yoonhee, dan menaruh jasadnya di air mancur jadi mari kita berdua menyerahkan diri.
Kamu tidak bisa melakukan ini kepadaku ucap Joo Dantae alasannya di saat kau menjadi preman di Jincheon yang mengeluarkanmu dari geng merupakan aku, di saat anggota gengmu memukulimu hingga kau nyaris mati, saya yang menyelamatkan nyawamu. Dong Pil perkata, kemudian saya disalahkan atas pembunuhan dan dipenjara, saya merusak hati putriku jadi mari kita tanggung akhirnya dan hidup dengan hening alasannya kali ini berbeda.
Ini tidak berlainan ucap Joo Dantae seraya memegang tangan Dong Pil, berkata bantu saya sekali lagi jadi katakan saja kalau kau membunuh Oh Yoonhee jikalau kau dipenjara untukku, saya akan memberimu semua milikku, akan kucantumkan semua atas namamu, kau memercayaiku bukan, jadi tolong bantu saya sekali lagi.
Aku mengerti, saya akan mempertimbangkannya ucap Dong Pil kemudian menampilkan posnel terhadap Joo Dantae, kembali berkata ini ponsel sekali pakai jadi simpan ini dan bersembunyilah, saya akan mengontak jikalau terjadi sesuatu. Saat berjalan, Dong Pil mematikan rekaman audio pada ponelnya, yang sebelumnya ia menggugah sebelum bidara dengan Joo Dantae, kemudian menelpon Jenny mengajukan pertanyaan Hai, Sayang, di mana kamu.
Kenapa Ayah mengantarku ke kelas bimbel tanya Jenny. Dong Pil balik mengajukan pertanyaan kau menyukainya. Jenny menjawab saya senang Ayah berhenti dari perusahaan ayah Seok Kyung, bahkan tidak menghiraukan kalaupun Ayah pengangguran asalkan Ayah tidak melakukan pekerjaan untuknya. Aku niscaya sudah berhenti lebih permulaan andai tahu itu yang kau harapkan ucap Dong Pil kemudian memberitahu kalau ia akan melakukan perjalanan bisnis untuk mengelola beberapa hal.
Perjalanan bisnis, ke mana tanya Jenny. Dubai jawab Dong Pil kemudian mengajukan pertanyaan kau akan akur dengan ibumu bahkan tanpa ayah bukan, Sayang. Berapa usang kali ini tanya Jenny seraya menahan air matanya. Entahlah, Ayah mesti mencari tahu dulu jawab Dong Pil kemudian mengajukan pertanyaan bolehkah ayah memelukmu sekali saja.
Jenny mendekati Dong Pil kemudian mereka berpelukan seraya menangis. Ayah, saya mesti pergi ucap Jenny sesudah melepakan pelukannya, jangan lupa makan dan jangan berantem Ya, setelahnya Jenny masuk kedalam meninggalkan Dong Pil.
Apa tanya Joo Dantae di saat menyaksikan kendaraan beroda empat polisi yang sedang menuju ke hotelnya sesudah membuka jendela. Para polisi secepatnya keluar dari mobil, berlari menuju kamar Joo Dantae, sementara Joo Dantae secepatnya melarikan diri lewat jendela dan memanjat turun.
Joo Dantae keluar dari kawasan persembunyiannya sesudah menyaksikan para polisi pergi, kemudian mengambil ponselnya yang berbunyi, dan menjawab telpon dari Dong Pil mengajukan pertanyaan apa yang terjadi, polisi datang, kau mengadukanku.
Aku akan membantumu untuk kali terakhir ucap Dong Pil kemudian memerintahkan Joo Dantae pergi ke Pelabuhan Busan, saya sudah mencari kapal yang menyelundupkan orang ke Tiongkok dan Pak Jung akan menghubungimu jadi ikuti saja yang beliau arahkan, cuma ini yang bisa kulakukan, sesudah mematikan telepon Dong Pil berlangsung memasuki kantor polisi.
Setelah Joo Dantae menaiki kapal, pekerja membuka pintu bab bawah kapal memberitahu kita akan secepatnya berangkat jadi, tetaplah di sini. Pekerja tersebut menampilkan instruksi kalau Joo Dantae sudah masuk kedalam terhadap Suryeon dan Logan yang tengah berdiri di tepi. Pekerja tesebut masuk kedalam, kemudian melemparkan asap menghasilkan Joo Dantae pingsan.
Suasana hatimu terlihat baik hari ini ucap Eunbyeol kemudian mendekati Seojin yang sedang merencanakan makanan. Ya, memang jawab Seojin, kurasa ibu akan menjadi ketua di rapat pemegang saham. Bearkan tanya Eunbyeol kemudian memeluk Seojin sembari berkata saya senang jikalau Ibu juga senang, setelahnya mereka makan bersama. Seojin mengajak Eunbyeol ke studio untuk foto bersama.
Joo Dantae membuka matanya kemudian berdiri dari tidurnya dan mengundang perawat, Joo Dantae mengampiri perawat tersebut alasannya tidak menoleh di saat ia panggil, seraya mengajukan pertanyaan di mana aku, kawasan apa ini. Perawat tersebut mendekati Joo Dantae, kau sudah sadar Pak Baek Jun Ki dalam bahasa Jepang.
Baek Jun Ki ulang Joo Dantae seraya menyaksikan sekelilingnya. Saat Joo Dantae berteriak memerintahkan mengeluarkannya, Seok Kyung masuk kedalam dan menghampiri Joo Dantae.
Eunbyeol, mau minum anggur tanya Seojin sesudah kembali ke rumah. Kedengarannya bagus ucap Eubyeol, mari berpesta sesudah berganti pakaian, saya akan mengaturnya memerintahkan Seojin, mandi berdandan yang cantik.
Setelah memoleskan lipstick di bibirnya, Seojin berkata ini sempurna, Shim Suryeon, Joo Dantae, Oh Yoonhee mereka semua sudah pergi dan pemenangnya merupakan kamu, Cheon Seojin. Eunbyeol mengeluarkan kotak dari dalam laci kemudian mengambil obat yang di berikan Nona Jin yang berada di dalamanya, kemudian berkata saya akan meniadakan semua ingatan buruk Ibu biar Ibu dapat senantiasa bahagia, saya sudah menyimpan semua pilku cuma untuk Ibu.
Eunbyeol menuangakan anggur pada gelas Seojin kemudian mengambil obat dalam jumlah banyak, memasukkannya kedalam minuman Seojin dan mengaduknya. Saat menyaksikan Seojin keluar dari kamarnya, Eunbyeol dengan segera menyembunyikan obat tersebut, setelahnya mereka minum-minuman bersama, degan Seojin yang menghabiskan minumannya yang ada di gelasnya.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di The Penthouse 3 Eps 31 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang saya tulis, salam A2One.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar