The Road : The Tragedy Of One Ep 7 Part 2

Drama Korea – Sinopsis The Road : The Tragedy of One Episode 7 Part 2, Cara pintas untuk mendapatkan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cek juga episode sebelumnya disini.

Sebelumnya…

Gi Tae membuka lemari penyimpanan miras nya.

Setelah itu, beliau menenggak secangkir mirasnya dan menekan suatu tombol yang ada di meja.

Dan, lemari penyimpanan mirasnya saat itu juga terbuka. Ada kamera CCTV dibaliknya! *Omo, speechlees gw. Gi Tae betul-betul gila.

Kita kemudian diperlihatkan dengan banyaknya kamera CCTV yang tersembunyi dibalik pohon dan flora di sepanjang jalanan Royal The Hill.

Moon Do kemudian datang, menghampiri Gi Tae.

Gi Tae : Kita berpura-pura tak punya kamera pengawas atau kamera dasbor dan berpura-pura ini area yang aman. Semua orang berpura-pura. Mereka bahkan tidak tahu saya memegang kontrol sarat dan bersikap konyol. Aku dapat menyaksikan seluruhnya dengan jelas, tetapi saya tidak tahu siapa yang mengambil berkas aslinya. Aneh, bukan? Jika ini menjadi bumerang, bersiaplah untuk merilis semuanya. Simpan seluruhnya sesuai tanggal.

Moon Do : Baik, Pak.

Gi Tae menyaksikan muka Moon Do.

Gi Tae : Apa? Kau takut?

Moon Do membisu saja.

Gi Tae : Wajahmu membuatku lebih takut. Selama Soo Hyun tidak mendapat berkas itu, semua akan baik-baik saja. Tenang.

Lalu Gi Tae kembali memandang layar CCTV nya.

Dan, Soo Hyun tertangkap kamera CCTV.

Mobil Soo Hyun ada di tepi jalan bersahabat sungai yang dihadiri Soo Hyun.

Ponsel Soo Hyun tergeletak di samping dingklik kemudi.

Tak usang kemudian, Seok Hoon menghubunginya.

Di depan kantor polisi, Seok Hoon terus berupaya menghubung Soo Hyun tetapi tak dijawab.

Lalu Seok Hoon teringat kata-kata Soo Hyun di saat terakhir kali mereka bertemu.

Soo Hyun : Aku, Yoon Dong Pil dan kau. Kau tahu apa persamaan kita? Itu sudah dijadwalkan sejak awal. Kau tahu semuanya. Kita terhubung dengan satu orang. Siapa itu? Siapa yang membawamu kemari?

Lalu Seok Hoon ingat malam itu, di saat beliau minum di warung tenda.

Hujan turun sungguh deras.

Ponselnya berdering. Dia bergegas menjawabnya dan terlihat resah.

Dan terakhir beliau ingat di saat mereka gres saja menjenguk Seok Pil di penjara.

Seok Hoon murka sebab Soo Hyun membisu saja.

Lalu suatu kendaraan beroda empat melintas dan berhenti tak jauh dari mereka.

Seorang lelaki menoleh, memandang ke arah mereka.

Dari rambutnya, kita tahu itu seorang lelaki tua.

*Siapa? Gi Tae? Anggota Dewan Hwang?

Jae Yeol dan Moon Hwa di ruang siaran.

Jae Yeol heran kenapa beliau tidak bisa menelepon Soo Hyun sejak semalam.

Jae Yeol : Dia pingsan di suatu tempat? Dia meneleponmu?

Moon Hwa : Tidak.

Lalu ponsel Jae Yeol berdering.

Telepon dari Seok Hoon.

Jae Yeol panic ditelpon polisi dan eksklusif tanya, apa sesuatu terjadi pada Soo Hyun.

Seok Hoon kaget, beliau tidak ke kantornya?

Jae Yeol : Belum. Tapi bagaimana kamu tahu?

Seok Hoon : Minta beliau meneleponku di saat datang.

Jae Yeol : Baiklah.

Jae Yeol menutup teleponnya.

Jae Yeol : Dia membuatku merasa lebih buruk. Jangan-jangan betul-betul terjadi sesuatu.

Moon Hwa : Haruskah saya menelepon UGD?

Jae Yeol : Apa? Ya. Tidak.

Jae Yeol kemudian menyaksikan layar televisi.

Di layar, ada Sung Hwan. Dia di kafe dan tiba-tiba pergi dengan panic.

Jae Yeol : Kau lanjutkan saja menyunting ini. Aku akan menelepon UGD.

Moon Hwa : Kau sudah menelepon istrinya?

Jae Yeol : Tentu saja, tetapi tidak tersambung. Aku kian khawatir.

Moon Hwa : Dia akan tiba sebelum siaran berita.

Jae Yeol : Mari berhati-hati. Ini akan menjadi sungguh rumit jika ketua tahu.

Moon Hwa : Baiklah.

Seok Hoon kembali ke ruangannya dan eksklusif tanya ke rekannya dimana kamera CCTV yang merekam Sung Hwan.

Rekannya tanya, dari hotel?

Seok Hoon : Detektif Kim bilang sudah menyerahkannya kepadamu.

Rekannya bilang tidak.

Seok Hoon : Kenapa beliau tidak mengurusnya dengan benar?

Rekannya pun eksklusif menilik meja Young Shin.

Dan beliau mendapatkan kamera itu dan eksklusif memberikannya ke Seok Hoon.

Seok Hoon lantas tanya apa rekannya menyaksikan seseorang yang ada di papan investigasi.

Rekannya bilang tidak dan Sung Hwan tidak menemui siapa pun.

“Dia pergi terburu-buru.”

Seok Hoon mengetahui dan bergegas menilik rekaman kamera pengawas.

Tapi pikirannya tertuju pada Soo Hyun yang tidak mau jujur soal malam itu.

Sementara itu Jung Wook meninggalkan hotel dan mengendarai mobilnya.

Begitu beliau melajukan mobilnya, Young Shin yang sudah menanti eksklusif mengikutinya.

Jung Wook kebut2an di jalan. Dan beliau kesal sama mobil2 yang membatasi jalan mobilnya.

Seok Hoon masih memandang kamera CCTV.

Tiba-tiba, Young Shin menelpon, ngasih tahu soal Jung Wook yang pergi meninggalkan hotel.

Seok Hoon memerintahkan Young Shin tetap mengikuti Jung Wook dan update ke beliau dimana lokasi Jung Wook.

Setelah itu, Seok Hoon beranjak pergi.

Dan begitu Seok Hoon pergi, Sung Hwan di kamera CCTV mulai pergi dengan terburu-buru, menyerupai dikejar seseorang.

Eun Soo terbangun sebab mimpi buruk.

Di dalam mimpinya, ada seseorang yang karam di sungai.

Sungai wilayah Soo Hyun bundir!

Lantas apakah Soo Hyun betul-betul bundir??

Eun Soo kemudian menyaksikan Jang Ho tidur disampingnya.

Eun Soo duduk dan mau turun, tetapi Jang Ho secara tiba-tiba terbangun dan memegang tangannya.

Eun Soo kaget.

Jang Ho : Kau akan pergi begitu saja?

Eun Soo lantas tanya, apa Jang Ho ingat kesepakatan mereka.

Jang Ho : Tentu saja.

Jang Ho kemudian tanya ada dilema apa.

Eun Soo : Tepati janjimu. Itu saja sudah cukup.

Jang Ho : Sebagai balasannya, kamu dapat memanfaatkanku kapan pun, menyerupai hari ini. Tetaplah berhubungan.

Eun Soo : Baiklah.

Eun Soo kemudian beranjak ke meja rias, mengambil ponselnya.

Dan beliau terkejut mengenali ponselnya mati dan eksklusif memandang kesal ke arah Jang Ho.

Jang Ho menjelaskan, beliau matiin ponsel Eun Soo mudah-mudahan Eun Soo tak terusik tidurnya.

Eun Soo pun menyalakan ponselnya.

Dan beliau mendapatkan pesan juga panggilan tak terjawab dari Seok Hoon dan Jae Yeol.

Eun Soo pun beranjak ke ruangan lain dan menelepon Jae Yeol.

Eun Soo : Maaf gres dapat menghubungi. Ada dilema apa?

Jae Yeol : Aku tidak bisa menelepon Soo Hyun. Apakah beliau bersamamu?

Eun Soo : Soo Hyun?

Jae Yeol : Ini bukan dilema serius. Aku akan menelepon lagi…

Eun Soo : Jae Yeol-ssi, terjadi sesuatu terhadap Soo Hyun?

Jae Yeol : Masalahnya… Sebenarnya, beliau terlihat agak abnormal di saat pulang kerja kemarin.

Jae Yeol ingat di saat di parkiran Soo Hyun berteriak kepadanya.

Soo Hyun : Menghilanglah. Aku sudah berubah. Aku bukan orang yang sama!

Saat tahu itu Jae Yeol, Soo Hyun terkejut.

Jae Yeol : Aku tidak bisa menghubunginya sejak di saat itu. Astaga. Maafkan aku. Kurasa reaksiku berlebihan.

Eun Soo : Kau tidak bisa menghubunginya sepanjang hari ini?

Jae Yeol : Ya.

Eun Soo : Aku akan pulang dan memeriksanya. Jika kamu mendengar kabar darinya, tolong hubungi aku.

Jae Yeol : Baiklah.

Eun Soo lantas teringat di saat Soo Hyun mengajaknya pergi libuan setelah pekerjaannya beres.

Mendadak, Eun Soo cemas. Dia takut Soo Hyun kenapa-napa.

Eun Soo pun kembali ke dalam.

Dia menelepon Soo Hyun tetapi ponsel Soo Hyun masih gak aktif.

Eun Soo mengambil tasnya. Dia mau pergi tetapi dihalangi Jang Ho.

Jang Ho : Aku membenci ekspresimu. Jangan pergi.

Eun Soo marah, lepaskan!

Jang Ho : Memang Soo Hyun sepenting itu? Lalu, saya ini apa? Bagaimana denganku? Kau dihentikan pergi. Tidak!

Eun Soo : Lepas!

Jang Ho : Jika kamu pergi sekarang… Aku mungkin akan bertindak gegabah. Kau tetap akan pergi?

Eun Soo bengong sejenak, tetapi kemudian beliau memandang kesal Jang Ho.

Jang Ho mengetahui dan melepaskan Eun Soo.

Eun Soo : Jangan sentuh semua milikku lagi. Apa pun itu.

Eun Soo beranjak keluar.

Sambil berlangsung menuju keluar hotel, Eun Soo menelepon Seok Hoon.

Seok Hoon sendiri lagi nyetir.

Eun Soo : Kau tadi menelepon? Terjadi sesuatu terhadap Soo Hyun?

Seok Hoon : Tidak. Aku mau bahas sesuatu mengenai urusan ini denganmu.

Eun Soo : Tolong jujur saja kepadaku. Di mana Soo Hyun? Dia terluka?

Seok Hoon : Aku juga belum tahu. Aku akan mengabarimu begitu sukses menghubunginya.

Eun Soo panik setengah mati.

Tak lama, ada taksi yang lewat.

Eun Soo pun eksklusif pergi dengan taksi.

Begitu Eun Soo pergi, sopirnya tiba dan kebingungan sebab beliau gak ada.

Bersambung ke part 3…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

[Spoiler] Find Yourself Episode 5

dianiopiari.com – Find Yourself Episode 5.Cong Xiao menemukan pacarnya juga berkencan dengan orang lain. Dia pergi menemui gadis lain dan m...